Terkuak Identitas Pemilik Range Rover yang Viral Dikawal Sirene di Puncak

Jakarta, Insertlive -

Video yang memperlihatkan mobil Range Rover dikawal di kawasan Puncak viral.

Dalam video, mobil berpelat B 1 WON itu disorot setelah dikawal dengan sirine Tot tot Wuk wuk di Puncak. Aksi pengawalan itu pun menjadi perhatian lantaran di anggap mengganggu pengguna pejalan lainnya.

Video yang dibagikan di akun TikTok @terserahelll itu sudah ditonton sebanyak 5 juta kali. Pengguna TikTok yang menonton pun ikut kesal lantaran aksi pengawalan itu dilakukan di tengah kondisi jalanan Puncak yang macet namun mobil Range Rover itu malah meminta jalan dengan cara melawan arah.

@terserahelll B 1 WON mau ke arah puncak, macet panjang dia ngambil jalan tengah seenak jidat, mau nyelametin bumi kali ya🦸‍♂️#tottotwukwuk #fyp #4u #masukberanda #fypage ♬ SUBWAY SURFERS (Main Theme) - Subway Surfers

Menurut laporan dari detikcom, ditelusuri dari laman Informasi Data Kendaraan dan Pajak Kendaraan Bermotor Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, kendaraan berpelat B 1 WON terdaftar atas nama perusahaan PT Gaharu D D Property.

Mobil Range Rover Sport 3.0 SE lansiran tahun 2023 itu tercatat sebagai kendaraan pertama dari perusahaan tersebut. Sementara untuk status pajaknya masih aktif dengan membayar Rp68,792 juta per tahun.

Sementara itu mekanisme tentang pengawalan menggunakan strobo atau sirine kini menjadi lebih ketat. Penggunaan strobo dan sirine juga kini sudah dibekukan setelah sempat viral gegara banyak masyarkat yang komplain dengan sistem pengawalan tersebut.

Baca Juga : Sopir Pajero Gunakan Pelat Dinas Palsu dan Strobo yang Viral , Kini Terancam Sanksi Berat

Meski begitu Kakorlantas memastikan pengawalan terhadap pejabat negara dan pihak yang memiliki kepentingan priorotas masih dilakukan. Korlantas juga sudah bekerja sama dengan Sekretariat Negara (Setneg) untuk menentukan daftar pasti pihak yang berhak mendapat prioritas pengawalan.

"Bahkan untuk pengawalan adalah prioritas, kami sedang koordinasi dengan Setneg, jadi mana yang harus dikawal dan tidak harus dikawal," ucap Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho.

(agn/arm)

Tonton juga video berikut: