Wanita Ini Alami 5 Kali Kena Stroke Usai Pijat Kretek, Dokter Beri Peringatan
Wanita Ini Alami 5 Kali Kena Stroke Usai Pijat Kretek, Dokter Beri Peringatan/Foto: Freepik
Seorang wanita bernama Haley Schoen asal Amerika Serikat lima kali mengidap stroke.
Hal itu terjadi setelah dirinya melakukan pijat kretek. Wanita 30 tahun itu awalnya merasakan nyeri yang dikira sebagai saraf terjepit. Hal itu dirasakan setelah ia melompat dari panjat tebing dalam ruangan setinggi 4,5 meter pada Januari 2019 lalu.
Beberapa hari setelah itu, seorang rekan kerjanya memperhatikan cara berjalan Haley yang terlihat berbeda dan menyarankannya untuk memeriksakan diri ke dokter. Setelah keluhannya semakin parah, Haley lalu mengunjungi chiropractor atau profesional kesehatan yang berfokus pada sistem muskuloskeletal (tulang, otot, tendon, dan ligamen) serta saraf.
Haley menjalani tiga kali sesi. Namun, pada sesi terakhir ia merasakan tekanan yang sangat kuat tapi memilih untuk mengabaikannya. Ia lalu menangis tanpa sebab hingga akhirnya dilarikan ke rumah sakit.
Dokter lalu menyebut Haley mengidap diseksi arteri vertebralis bilateral atau robekan pada arteri di kedua sisi leher hingga membuatnya mengalami empat kali stroke. Pada stroke kelima, ia baru dibawa di rumah sakit.
"Dokter tidak bisa memastikan penyebab pastinya, tapi mereka tahu saya mengalami total lima stroke saat panjat tebing dan selama perawatan," beber Haley dalam laporan The Sun.
"Saya bersyukur, stroke kelima terjadi di rumah sakit karena bisa saja berakibat fatal," sambungnya.
Robekan arteri itu kemungkinan akibat dari lompatan dari dinding panjat. Sementara robekan lainnya diduga terjadi setelah pijat kretek.
Kondisi itu membuat aliran darah tidak stabil lalu memicu stroke di kedua sisi otak. Haley pun harus belajar berjalan lagi dan tidak diizinkan bekerja maupun mengemudi kendaraan.
"Saya kehilangan semuanya. Saya harus pindah, berhenti bekerja, dan memulai dari nol. Rasanya sangat traumatis," tuturnya.
Meski begitu, Haley tidak menyalahkan proses pengobatan pijat kretek tersebut. Namun, ia tidak menyarankan orang-orang untuk melakukan pengobatan itu jika merasa ragu.
"Saya tidak menyalahkan chiropractor, tapi saya ingin orang lebih meningkatkan kesadaran. Jangan izinkan melakukan sesi tersebut, jika Anda ragu. Dokter bilang diseksi arteri vertebralis cukup sering terjadi setelah pijat tersebut," ujarnya.
(agn/KHS)
TERKAIT