Muncul ke Publik usai Viral, Dea 'Sister Hong Lombok' Ungkap Identitas Asli

kpr | Insertlive
Minggu, 16 Nov 2025 19:30 WIB
Sister Hong Lombok Muncul ke Publik usai Viral, Dea 'Sister Hong Lombok' Ungkap Identitas Asli / Foto: Instagram / @nasikrawunmataram
Jakarta, Insertlive -

Beberapa waktu lalu media sosial digegerkan dengan kemunculan Sister Hong Lombok seorang pria yang menyamar menjadi perempuan sebagai make up artis. Setelah dirinya viral, kini Dea alias Deni muncul ke publik memberikan klarifikasi.

Dalam video yang diunggah akun Instagram @hailotim, Dea si Sister Hong Lombok mengungkapkan identitas aslinya sebagai seorang pria.

"Perkenalkan nama saya Deni Apriadi Rahman. Saya berusia 23 tahun, berasal dari Desa Mujur Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah," ungkap Dea 'Sister Hong Lombok' dalam video yang diunggah akun @hailotim, dilihat, Minggu (16/11).

ADVERTISEMENT

[Gambas:Instagram]

Pada kesempatan itu, Deni mengaku dirinya sejak kecil hidup sebagai seorang penyintas disabilitas, dimana dirinya memiliki masalah pada indera pendengarannya. Deni pun mengaku kondisinya semakin parah usai dirinya mengalami kecelakaan saat berusia 10 tahun.


Sejak kecil Deni tinggal bersama neneknya, dikarenakan kedua orang tuanya bekerja sebagai tenaga imigran.

"Sejak kecil saya hidup sebagai seorang penyintas disabilitas dengan keterbatasan pendengaran, yang semakin memburuk setelah saya mengalami kecelakaan ketika berusia sekitar 10 tahun," ungkap Deni.

"Saya beragama Islam. Sejak kecil saya tinggal bersama nenek dari pihak ibu, karena kedua orang tua saya bekerja sebagai tenaga imigran," sambungnya.

Deni pun mengaku dirinya hanya menyelesaikan pendidikan sampai jenjang sekolah dasar saja. Hal tersebut dikarenakan tak bisa melanjutkan sekolah lantaran neneknya telah tiada.

Selain itu, Deni mengaku selama sekolah ia menjadi korban perundungan. Beban yang ditanggungnya mengharuskan Deni memutuskan untuk tidak melanjutkan pendidikannya.

"Saya hanya menamatkan pendidikan sampai sekolah dasar. Karena pada masa itu saya mengalami perundungan dan tidak memiliki cukup dukungan untuk melanjutkan sekolah setelah nenek saya wafat ketika saya kelas 6 SD," tuturnya.

Sejak saat itu, Deni mulai belajar untuk bisa bertahan hidup secara mandiri. Ia pun mulai bekerja sebagai tukang rias pengantin, berdasarkan ilmu yang dipelajarinya melalui media sosial.

Dari pekerjaan ini lah Deni bisa melangsungkan hidupnya seorang diri. Ia pun mulai menemukan rasa percaya dirinya yang sempat hilang dikarenakan tak diterima oleh lingkungan.

"Saya banyak belajar bertahan hidup secara mandiri. Saat ini saya bekerja sebagai MUA atau biasa dikenal sebagai tata rias pengantin. Keterampilan ini saya pelajari secara otodidak melalui YouTube dan media sosial lainnya," cerita Deni.

"Melalui pekerjaan inilah saya merasa bisa berdiri di atas kaki saya sendiri, memenuhi kebutuhan hidup dan perlahan memperoleh rasa percaya diri," pungkasnya.

(kpr/kpr)
Tonton juga video berikut:

ARTIKEL TERKAIT

snap logo
SNAP! adalah kanal video vertikal yang menyajikan konten infotainment singkat, cepat, dan visual. SNAP! menghadirkan cuplikan selebriti, tren viral, hingga highlight interview.
LEBIH LANJUT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER