Tak Ada di LHKPN Ayah, Mobil Anak Wali Kota Prabumulih Jadi Sorotan

Nama Wali Kota Prabumulih, H Arlan belakangan menjadi sorotan publik usai kasus pencopotan Kepala Sekolah SMPN 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah. Roni dicopot dari posisinya usai menegur seorang siswa yang membawa mobil ke sekolah.

Siswa tersebut ternyata merupakan anak dari H Arlan. Akibat hal ini, Roni kemudian dicopot dari jabatannya dan dipindahkan ke sekolah lain sebagai guru biasa.

Kasus ini memantik perhatian publik karena menurut aturan, anak H Arlan yang masih duduk di bangku SMP tentunya belum cukup umur untuk menyetir mobil karena belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).

Banyak yang kemudian mempertanyakan gaya hidup yang Wali Kota, bahkan mengkritik tindakannya sebagai bentuk penyalahgunaan kekuasaan.

Mobil yang dikendarai oleh anak H Arlan kemudian juga menjadi sorotan. Hal ini karena menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Wali Kota Prabumulih itu, kekayaannya yang mencapai Rp17 miliar tak mencantumkan mobil pribadi.

Laporan tersebut mencatat bahwa H Arlan memiliki aset kendaraan berupa tiga unit motor serta beberapa unit truk, tetapi tak menyebutkan adanya kepemilikan atas mobil pribadi. Oleh karena itu, timbul pertanyaan dari mana anak sang Wali Kota membawa mobil ke sekolah.

Isu ini kemudian memperluas perbincangan soal transparansi pejabat dan gaya hidup keluarga mereka. Banyak yang kemudian menyoroti ketidaksesuaian antara data pada LHKPN dan fakta di lapangan.

Sementara belum lama ini, Roni Ardiansyah dikabarkan telah dikembalikan ke posisinya sebagai kepala sekolah. H Arlan juga disebut telah bertemu langsung dengan Roni dan menyampaikan permintaan maaf.