Demo Masih Bergulir, Andovi da Lopez Ajak Rekan Artis Berani Bersuara

Andovi da Lopez dan kakaknya, Jovial da Lopez turut turun aksi ke Gedung DPR RI, Jumat (29/8), menuntut keadilan atas meninggalnya pengemudi ojek onlin (ojol), Affan Kurniawan usai dilindas mobil Brimob di Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8).

Gugurnya Affan Kurniawan saat melakukan demo terkait isu kenaikan gaji dan tunjangan rumah anggota DPR RI, berhasil memantik emosi masyarakat Indonesia, tak terkecuali Andovi da Lopez.

Andovi dengan lantang berdiri di depan Gedung DPR RI mengajak teman-teman figur publik Tanah Air lainnya untuk ikut bersuara menuntut keadilan. Andovi juga mengajak rekan-rekannya untuk berani melawan ketidakadilan.

"Kepada teman-teman gua yang artis, content creator, influencer, jangan diam doang. Lawan!" ucap Andovi da Lopez dengan tegas, dilihat dari unggahannya di Instagram, Jumat (29/8).

[Gambas:Instagram]

Ia juga megutarakan rasa duka yang mendalam atas gugurnya Affan Kurniawan. Adik Jovial da Lopez itu menghimbau agar masyarakat tidak dapat terpengaruh dengan narasi soal kejadian yang menimpa Affan adalah kecelakaan.

"Turut berduka cita kepada teman kita, ojol kita, Affan Kurniawan yang meninggal kemarin karena dilindas," ujarnya.

"Kita semua lihat videonya kan? Jangan kita digaslight untuk dipikir bahwa itu cuma kecelakaan! Itu bukan kecelakaan, kita nggak buta!" tegas Andovi.

Seperti diketahui, demo di Gedung DPR RI pada Kamis (28/8) berakhir ricuh. Massa demo terlibat bentrokan dengan aparat keamanan.

Saling serang pun tak terhindarkan usai massa aksi dibubarkan secara paksa dengan gas air mata. Para demonstran pun membalas gas air mata tersebut dengan lemparan batu dan petasan.

Bentrokan pun semakin malam makin alot. Bahkan, aksi saling serang sampai menyebar ke beberapa titik.

Saat massa aksi tengah berkumpul di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, aparat keamanan datang untuk membubarkan demonstran. Namun, saat mobil rantis Brimob melaju, seorang pengemudi ojol, Affan Kurniawan terjatuh hingga tertabrak.

Sayang, bukannya berhenti, mobil anti peluru itu justru langsung tancap gas dan melindas tubuh Affan yang terbaring di tengah jalan.

Akibat kejadian itu, masyarakat pun geram dan mulai menyerbu Mako Brimob di Kwitang. Hingga malam ini, massa aksi masih berada di depan Makko Brimob menuntut tanggung jawab dan keadilan atas meninggalnya kawan mereka.