Total 7 Anggota Brimob Ditahan Gegara Mobil Rantis Lindas Tewas Ojol, Identitas Sopir...

Komario Bahar | Insertlive
Jumat, 29 Aug 2025 00:49 WIB
Konferensi pers Kapolda Metro Jaya soal insiden pengemudi ojek online (ojol) yang ditabrak kendaraan taktis (rantis). (Taufiq/detikcom). Total 7 Anggota Brimob Ditahan Gegara Mobil Brimob Lindas Tewas Ojol, Identitas Sopir...Foto: Konferensi pers Kapolda Metro Jaya soal insiden pengemudi ojek online (ojol) yang ditabrak kendaraan taktis (rantis). (Taufiq/detikcom).
Jakarta, Insertlive -

Polisi sudah meminta maaf atas insiden mobil rantis Mako Brimob melindas seorang peserta demo yang merupakan driver ojol.

Kadivpropam Mabes Polri, Irjen Pol Abdul Karim menegaskan mereka sudah menahan tujuh orang anggotanya dan memeriksa ketujuh pilar Brimob yang diduga terlibat dalam tabrakan ojol.

"Tujuh orang sudah dilakukan penahanan dan pemeriksaan dan berada di Brimob Kwitang," terangnya dalam konferensi pers.

ADVERTISEMENT

Sayangnya Karim belum merilis siapa saja terduga pelaku pelindasan ojol oleh mobil barracuda Brimob tersebut.

"Masih kita dalami siapa yang menyetir dan lain sebagainya. Kita dalami perannya dan masih dalam pemeriksaan," jelasnya.

Institusi polisi menyampaikan berkali-kali turut berduka cita atas kejadian korban meninggal ini di pecahnya demo 28 Agustus yang diawali golongan buruh tersebut.

Yang jelas, ada pangkat kompol dalam tujuh anggota yang diamankan.

Kejadian naas ini terekam jelas oleh warga beridentitas perempuan. Videonya di platform X viral dan meluas memicu kemarahan publik.


Kendaraan taktik rantis milik Brimob terlihat melindas salah seorang demonstran berjaket ojek online.

Insiden tersebut diketahui terjadi di area depan Rumah Susun Bendungan Hilir (Rusun Benhil) II, Jakarta Pusat, pada Kamis (28/8/2025) malam.

Kapolri Listyo Sigit juga telah menjadi perhatian dari Kapolri dan Polri untuk melakukan penindakan atas terduga pelaku anggotanya.

(kmb/kmb)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER