Pendemo Sudah Berdatangan, Tenaga Ahli DPR hingga Pegawai Malah WFH

Sejumlah pegawai ASN hingga tenaga ahli (TA) DPR ketahuan WFH atau work from home usai mengetahui akan ada demo besar-besaran yang dilakukan oleh buruh.

Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR mengeluarkan surat edaran untuk mengimbau para tenaga ahli hingga ASN bekerja dari rumah. Surat edaran itu bernomor 14/SE-SEKJEN/2025 yang telah ditandatangani Sekjen DPR Indra Iskandar pada Rabu (27/8). Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni juga membenarkan adanya surat edaran tersebut.

"Emang ada edaran dari kesekjenan untuk WFH," beber Sahroni.

"Pegawai ASN dan TA, iya buat jaga keamanan aja semua pihak," lanjutnya.

Sahroni berharap demo buruh yang terjadi hari ini, Kamis (28/8) berlangsung dengan aman dan tertib serta tidak ada buruh yang terprovokasi sehingga bisa menyampaikan pesannya dengan tepat.

Sementara itu berdasarkan laporan dari Detikcom, suasana di kompleks parlemen terlihat sangat sepi. Tidak ada aktivitas yang dilakukan oleh anggota DPR hingga pegawai lainnya.

Dalam demo kali ini, ribuan buruh memiliki enam tuntutan yang terdiri dari:

• Hapus Outsourcing dan Tolak Upah Murah
• Stop PHK : Bentuk Satgas PHK
• Reformasi Pajak Perburuhan : Naikkan PTKP menjadi Rp. 7.500.000,- / bulan, Hapus Pajak Pesangon, Hapus Pajak THR, Hapus Pajak JHT, Hapus diskriminasi Pajak Perempuan Menikah.
• Sahkan Rancangan Undang-undang Ketenagakerjaan tanpa Omnibus Law
• Sahkan RUU Perampasan Aset : Berantas Korupsi
• Revisi RUU Pemilu : Redesain Sistem Pemilu 2029