LMKN Kirimkan Surat Somasi ke Hotel, Dianggap Putar Musik Padahal Suara Burung Asli

ARM | Insertlive
Selasa, 12 Aug 2025 13:00 WIB
Viral LMKN Kirimkan Surat Somasi ke Hotel, Dianggap Putar Musik Padahal Suara Burung Asli(Foto: Dok. TikTok)
Jakarta, Insertlive -

Seorang pria yang mengelola hotel merasa geram karena tindakan dari Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) yang meminta pembayaran penggunaan musik.

Hotelnya dikirimi beberapa surat somasi karena dianggap telah menggunakan musik tanpa membayar royalti kepada LMKN.

Padahal, pria itu menyebutkan bahwa hotel yang ia kelola tidak pernah memutar musik seperti yang tertulis dalam surat somasi tersebut.

ADVERTISEMENT

"LMKN ini gayanya udah kayak ormas yang suka seruduk kondangan dan packing rendang. Berapa kali kita dikirimkan somasi dan surat seperti ini," kata pengelola hotel yang merasa geram dan videonya viral di unggah akun bustamarkoto di TikTok.

Pria itu kemudian membacakan isi somasi dari surat yang dikirimkan oleh LMKN tersebut.

"Telah menjadi perhatian kami bahwa tempat usaha yang bapak/ibu kelola telah memperdengarkan karya lagu dan musik yang harus memiliki lisensi," kata pria itu.

Ia kemudian merasa bingung karena hotel yang dikelola tidak pernah memutar musik, alih-alih hotel itu menggunakan kicauan burung asli sebagai pelengkap suasana.

"Sejak kapan Pranaya Boutique Hotel pakai lagu. Kita di sini nggak pakai lagu bapak-bapak ormas, nih musik kita datang dari suara burung yang asli atau jangan-jangan suara burung asli kalian mau charge," tegasnya.


"Kita pakai suara burung, kita pengen memberikan suasana alam yang natural kepada tamu-tamu kami, jadi kami tidak pakai musik di sini," bebernya.

Menurut pria itu, pihak LMKN secara acak melayangkan somasi dan meminta bayaran kepada tempat usaha seperti hotel dan restoran tanpa melakukan survei terlebih dahulu.

"Ngapain kalian kirim kayak gini? Kalian datang nggak? Cek dulu nggak? Apakah properti yang kalian kirimin ini memang menggunakan musik atau tidak," pungkas pria itu.

(arm/fik)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER