Ada BUMN, 4 Perusahaan Pemicu Banjir Sumatera ini Disegel

agn | Insertlive
Selasa, 09 Dec 2025 18:30 WIB
Banjir bandang melanda Lahat Sumatera Selatan pada Kamis, 9 Maret 2023. Banjir itu membuat satu orang bocah terseret arus sungai hingga ditemukan meninggal. Ada BUMN, 4 Perusahaan Pemicu Banjir Sumatera ini Disegel/Foto: Istimewa
Jakarta, Insertlive -

Wakil Menteri Lingkungan Hidup (LH) RI Diaz Hendropriyono resmi menyegel empat perusahaan yang diduga menjadi pemicu bencana banjir dan tanah longsor di Sumatera.

Empat perusahaan itu beroperasi di Daerah Aliran Sungai (DAS) Batang Toru. Diaz menyebut pihaknya telah memanggil delapan perusahaan. Empat di antaranya telah diperiksa dan disegel, sedangkan sisanya akan menyusul.

"Ada 4 perusahaan yang sudah dipasang segel Papan Pengawasan dan PPLH Line," ucap Diaz pada Selasa (9/12) dalam laporan dari detikcom.

ADVERTISEMENT

Berikut empat perusahaan pemicu banjir Sumatera yang sudah disegel.

PT Perkebunan Nusantara III (Persero)

PT Perkebunan Nusantara III (Persero) atau PTPN III adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Holding Perkebunan yang bergerak di bidang pengelolaan, pengolahan dan pemasaran dari hasil komoditas perkebunan.

Dalam laman resminya, PTPN III memiliki luas area lahan sebesar 1.181.751,03 Hektar (Ha) dengan total area yang ditanami milik perusahaan itu sebesar 817.536 Ha yang terdiri dari komoditi kelapa sawit, karet, teh, tebu, kakao, tembakau, kopi, kayu dan hortikultura.

Untuk susunan direksi, perusahaan itu kini terdiri dari Direktur Utama Denaldy Mulino Mauna, Direktur Produksi dan Pengembangan Rizal H Damanik, Direktur SDM dan Umum Endang Suraningsih, Direktur Bisnis Ryanto Wisnuardhy, Direktur Aset Agung Setya Imam Effendi, serta Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko M Iswahyudi.

PLTA Batang Toru

Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batang Toru adalah proyek Independent Power Producer (IPP) dengan kapasitas 510 megawatt (MW) di Sungai Batang Toru, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.


Perusahaan itu dioperasikan oleh Perusahaan PT North Sumatera Hydro Energy (NSHE). Proyek ini merupakan PLTA run-of-river terbesar di Sumatera yang rencananya selesai pada 2025 dan siap beroperasi pada 2026.

Saham NSHE dipegang oleh beberapa perusahaan seperti PT Dharma Hydro Nusantara (DHN) sebesar 52,82%, PT Pembangkitan Jawa Bali Investasi (PJBI) 25%, dan Fareast Green Energy Pts Ltd (Singapura) sebesar 22,18%. Struktur ini melibatkan pemain lokal dan internasional, dengan keterlibatan Bank of China sebagai investor.

PT Agincourt Resource

PT Agincourt Resources (PTAR) adalah perusahaan tambang yang bergerak dalam kegiatan eksplorasi, penambangan dan pengolahan mineral menjadi emas dan perak batangan.

Perusahaan ini mengoperasikan Tambang Emas Martabe di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. PTAR kini dimiliki oleh PT Danusa Tambang Nusantara sebesar 95% dan sisanya oleh pemerintah daerah. PT Danusa Tambang Nusantara adalah anak perusahaan dari PT Pamapersada Nusantara dan PT United Tractors Tbk, member of Astra.

Tambang Emas Martabe beroperasi di lahan seluas 646,08 hektar per Desember 2024. Sejak 24 Juli 2012, tambang ini sudah memproses lebih dari 6 juta ton bijih setiap tahunnya dan menghasilkan lebih dari 200.000 ons emas dan 1-2 juta ons perak tiap tahunnya.

Kegiatan eksplorasi terus dilakukan setiap tahunnya dan tidak hanya di area Martabe tapi juga di area regional. Sepanjang tahun 2023, perusahaan itu sudah melakukan pengeboran 53.900 meter dengan biaya Rp4,5 juta per meter.

PT Sago Nauli

Terakhir adalah PT Sago Nauli yang merupakan perusahaan perkebunan kelapa sawit perintis di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara. Perusahaan yang berdiri sejak 1997 itu dikenal dengan model kemitraan Pola Perkebunan inti Rakyat Transmigrasi (PIR-Trans).

PT Sago Nauli memiliki kurang lebih 830 karyawan dan mengelola 2.392 Ha kebun inti dan 6.114 Ha plasma melalui kemitraan dengan 7 KUD. Perusahaan ini memiliki Pabrik Kelapa Sawit yang berlokasi di Desa Sinunukan II, Kecamatan Sinunukan, Kabupaten Mandailing Natal.

Hingga kini pabrik itu mengolah Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit dengan kapasitas 60 ton TBS/jam. Pada Desember 2024 lalu, diketahui perusahaan ini dimiliki oleh Igansius Sago dan posisi Direktur Utama ditempat oleh H Nur Kholis.

(agn/and)
Tonton juga video berikut:

ARTIKEL TERKAIT

snap logo
SNAP! adalah kanal video vertikal yang menyajikan konten infotainment singkat, cepat, dan visual. SNAP! menghadirkan cuplikan selebriti, tren viral, hingga highlight interview.
LEBIH LANJUT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER