Psikolog Ungkap Pentingnya Ngemil Bareng antara Anak dan Orang Tua

ARM | Insertlive
Senin, 13 Oct 2025 16:37 WIB
Ilustrasi Snack Time Psikolog Ungkap Pentingnya Snack Time antara Anak dan Orang Tua (Foto: dok. Freepik)
Jakarta, Insertlive -

Meluangkan waktu untuk sekadar mendengarkan cerita sambil menyantap makanan ringan (snack time) ternyata sangat penting dilakukan oleh orang tua pada masa pertumbuhan anak.

Menurut Anastasia Satriyo seorang psikolog anak dan praktisi Therapeutic Play, menghadirkan waktu kebersamaan antara orang tua dan anak bisa memperkuat ikatan emosional dan menumbuhkan rasa percaya diri serta memupuk jati diri.

"Anak-anak tumbuh paling kuat saat merasa dilihat, dihargai, dan dicintai dalam keseharian mereka, termasuk di momen yang tampak sepele seperti waktu ngemil," kata Anastasia Satriyo dalam acara peluncuran kolaborasi Lexus Sandwich dengan BT21 di Jakarta pada Jumat (10/10).

ADVERTISEMENT

"Justru di sinilah kekuatan pengasuhan reflektif bekerja: kita mengubah rutinitas menjadi ruang emosional yang aman untuk membangun hubungan dan jati diri anak," sambungnya.

Pada waktu ngemil itu, orang tua bisa menciptakan sebuah momen di mana anak dapat menerima afirmasi verbal, merasakan kehangatan emosional, serta mengenali peran positif mereka dalam lingkungan keluarga.

"Dalam pendekatan bermain terapeutik, simbol-simbol kecil seperti kartu peran atau biskuit kesukaan memiliki peran penting dalam membangun jembatan komunikasi yang kuat antara orang tua dan anak," terangnya.

"Ketika seorang anak mampu menyatakan, 'Ini aku, hari ini aku jadi penolong!', dan orang tua merespons dengan tulus, 'Ibu melihatmu, Nak. Terima kasih telah menjadi bagian penting dalam keluarga ini,' maka saat itulah ikatan emosional dan kepercayaan diri anak berkembang secara bersamaan," jelas Anastasia Satriyo.

Diawali dengan menyadari dan mengakui peran positif anak setiap hari, entah saat ia menjadi penolong yang penuh empati, penjelajah dengan rasa ingin tahu tinggi, atau teman yang hangat bagi orang lain.


Ritual ini berlanjut ke fase bonding emosional, di mana waktu ngemil menjadi ruang aman untuk bercerita, saling mendengar, dan membangun pengertian antara orang tua dan anak.

Momen terakhir, orang tua diajak untuk merayakan peran tersebut dengan apresiasi tulus, yang tak hanya membuat anak merasa bangga, tapi juga menumbuhkan rasa percaya diri, empati, dan makna diri.

Dengan cara ini, waktu ngemil yang sederhana pun bisa menjadi kenangan emosional yang bertahan lama, membentuk anak yang merasa dilihat, dihargai, dan dicintai yang menjadi fondasi penting bagi tumbuh kembangnya.

"Kami menyadari bahwa lewat momen kecil seperti ngemil, orang tua bisa mengembangkan rutinitas sederhana yang membantu anak mengenali dan merayakan peran positif mereka," kata Rachmawati Sutarto, Marketing Director URC Indonesia yang ikut menyebarkan momen tersebut dengan kampanye That's A Lexus Moment yang mengajak orang tua untuk mengubah waktu ngemil menjadi ritual emosional bermakna.

(arm/fik)
Tonton juga video berikut:


snap logo
SNAP! adalah kanal video vertikal yang menyajikan konten infotainment singkat, cepat, dan visual. SNAP! menghadirkan cuplikan selebriti, tren viral, hingga highlight interview.
LEBIH LANJUT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER