Tips Pakai Retinol untuk Pemula Agar Wajah Glowing dan Awet Muda

Retinol dikenal sebagai bahan aktif dalam berbagai produk skincare yang memberikan manfaat besar bagi kulit.

Senyawa turunan vitamin A yang termasuk dalam keluarga retinoid ini mampu merangsang pergantian sel kulit, mengurangi garis halus dan kerutan, memperbaiki tekstur dan hiperpigmentasi pada kulit, hingga mampu melawan jerawat dan membuat kulit lebih cerah.

Memiliki berbagai manfaat yang bisa membuat wajah lebih glowing, tak heran jika banyak orang yang ingin mencoba retinol. Meski demikian, penggunaan zat ini tidak bisa dilakukan sembarangan.

Bagi pengguna pemula, berikut merupakan tips penggunaan retinol agar kulit tetap sehat dengan hasil yang maksimal.

1. Mulai dari Dosis Rendah

ELLE USA menyebutkan bahwa konsentrasi maksimum retinol untuk wajah adalah sebesar 0,3 persen. Jika baru pertama kali mencoba menggunakan retinol, disarankan untuk memulai dengan kadar rendah, yakni 0,1 persen dan ditingkatkan secara bertahap sesuai toleransi kulit.

2. Gunakan Retinol Secara Bertahap

Selain memulai penggunaan dengan kadar rendah, pemula bisa mencoba menggunakan retinol satu kali seminggu agar kulit memiliki waktu untuk menyesuaikan diri. Jika sudah terbiasa dan tak ada reaksi negatif, frekuensi penggunaan retinol bisa ditingkatkan hingga dua atau tiga kali seminggu sesuai kebutuhan.

3. Gunakan Pelembap

Setelah menggunakan retinol, pilih pelembap yang kaya zat ceramide untuk menjaga serta memperkuat lapisan pelindung kulit.

Pengguna retinol pemula juga perlu memperhatikan beberapa hal agar bahan aktif skincare satu ini justru memberikan efek negatif terhadap kulit. Berikut merupakan hal-hal yang tak boleh dilakukan saat menggunakan retinol.

1. Hindari Area Mata

Pemula sebaiknya tidak mengoleskan retinol di sekitar mata. Hal ini karena area sekitar mata lebih sensitif sehingga penggunaan retinol bisa saja menyebabkan iritasi atau masalah kulit lain.

2. Jangan Dikombinasikan dengan Bahan Aktif Lain

Retinol sebaiknya tak digunakan bersamaan dengan bahan aktif lain, seperti vitamin C dan bahan eksfoliasi kimia, misalnya asam glikolat dan asam laktat. Retinol dan vitamin C sama-sama termasuk bahan aktif kuat sehingga jika digunakan bersamaan dapat mengurangi efektivitas satu sama lain dan bahkan menyebabkan iritasi kulit.

3. Tidak Digunakan pada Siang Hari

Pada umumnya, retinol digunakan pada malam hari untuk membuat bahan aktif satu ini bekerja secara maksimal dalam memperbaiki kulit. Retinol tak boleh dipakai saat siang hari karena membuat kulit lebih sensitif terhadap matahari.

4. Hindari Penggunaan Saat Hamil

Retinol sangat tidak disarankan untuk digunakan oleh ibu hamil. Hal ini karena zat retinol dapat menyerap ke dalam kulit dan menembus plasenta hingga mengakibatkan gangguan terhadap pertumbuhan janin.

Zat retinol kemudian menjadi bahan aktif dalam skincare yang mampu memberikan beragam manfaat bagi kesehatan kulit wajah, mulai dari pergantian sel kulit hingga keadaan kulit yang lebih cerah.

Meski demikian, penggunaan zat ini perlu dilakukan secara berhati-hati karena bisa menyebabkan efek samping jika tak digunakan sesuai aturan.