Pentingnya Dukungan Psokologis bagi Anak Penderita Kanker

Kasus kanker anak di Indonesia menunjukkan peningkatan setiap tahunnya.
Leukemia dan Retinoblastoma menjadi kasus kanker yang paling sering ditemukan menjangkit anak-anak.
Perjuangan anak dalam melawan kanker tidak hanya tentang penanganan dari medis, tetapi juga dukungan psikologis.
Sama halnya seperti anak-anak pada umumnya, pasien kanker anak juga ingin merasakan bagaimana kegiatan yang dilakukan oleh anak sebaya mereka yang sehat.
"Satu lagi adalah dari sisi mentalitas dari anak-anak itu. Mereka ingin merasakan apa yang dilakukan anak-anak sehat yang ada di luar RS," ujar Nola Juasnita Bermawi dalam acara BrotherCare yang digelar beberapa waktu lalu.
Acara tersebut menghadirkan kegiatan interaktif dan inspiratif penuh keceriaan bagi anak penderita kanker, seperti mendongeng, kegiatan seni, game online, pesta kostum, hingga kunjungan ke tempat bermain yang menyediakan pengalaman mencoba profesi impian.
Melalui kegiatan ini, Ikatan Alumni SMA Pangudi Luhur (IKA PL) memberikan ruang bagi anak-anak pejuang kanker dan dialisis untuk membayangkan profesi sesuai cita-cita mereka.
Acara ini juga menjadi momen bahagia bagi para orangtua yang bisa melihat senyum dan semangat anak-anak mereka kembali tumbuh.
![]() |
Diinisiasi oleh dua komunitas alumni Pangudi Luhur, yaitu BroDocs (komunitas para ahli kesehatan) dan PL E-Sports (komunitas pecinta game online), BrotherCare menghadirkan keceriaan dan semangat hidup bagi anak-anak pejuang kanker dan pasien dialisis berusia 5 hingga 12 tahun.
Sebagai alumni, kegiatan tersebut mereka lakukan sesuai dengan nilai SMA Pangudi Luhur yakni Mengabdi kepada yang Luhur. Nilai itu membentuk karakter menjunjung tinggi Brotherhood, Kasih & Solidaritas, serta Pluralisme.
(arm/dia)
TERKAIT