Pemilik Tegas Larang Penggunaan Pokemon dalam Video Imigrasi Amerika Serikat

Yogi Alfian | Insertlive
Sabtu, 27 Sep 2025 20:00 WIB
Pokemon Pemilik Tegas Larang Penggunaan Pokemon dalam Video Imigrasi Amerika Serikat (Foto: dok Nintendo)
Jakarta, Insertlive -

Nintendo, pemilik waralaba Pokemon dari Jepang, tak setuju dengan penggunaan karakter Pokemon dalam video viral terkait kebijakan imigrasi pemerintah Amerika Serikat (AS).

Sebelumnya, viral video dari badan imigrasi AS atau ICE yang mengaitkan dengan slogan anime Pokemon 'Gotta Catch 'Em All'. Slogan itu dikaitkan dengan tindakan keras imigrasi AS di bawah kepresidenan Donald Trump saat ini.

"Kami tidak pernah menyetujui penggunaan kekayaan intelektual yang kami kendalikan," kata Humas Nintendo, perusahaan permainan video yang memiliki hak waralaba Pokemon dikutip dari AFP, Sabtu (27/9).

ADVERTISEMENT

Sebagai informasi, pemerintahan Trump meluncurkan Operasi 'Midway Blitz' pada September ini. Operasi imigrasi terbaru itu di antaranya dilakukan di Chicago dengan menyatakan akan menyasar 'penjahat terburuk dari yang terburuk".

Selain itu, sepanjang klip video yang diunggah Homeland, gambar-gambar menunjukkan karakter utama Satoshi, yang dikenal sebagai Ash di Amerika Utara, melempar 'Poke Ball'.

Poke Ball adalah alat yang digunakan dalam seri Pokemon untuk menangkap dan menyimpan monster liar. Nintendo dengan tegas membantah terlibat dalam pembuatan atau penyebaran video ICE yang menggunakan materi Pokemon tersebut.

Pokemon pertama kali diluncurkan dalam konsol Game Boy keluaran Nintendo pada 1996 silam. Game itu terinspirasi dari tradisi masa kecil anak-anak saat musim panas Jepang, yaitu mengumpulkan serangga.


(yoa/yoa)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
snap logo
SNAP! adalah kanal video vertikal yang menyajikan konten infotainment singkat, cepat, dan visual. SNAP! menghadirkan cuplikan selebriti, tren viral, hingga highlight interview.
LEBIH LANJUT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER