5 Tanda Paling Terlihat 24 Jam Sebelum Meninggal

INSERTLIVE | Insertlive
Selasa, 26 Aug 2025 16:00 WIB
ilustrasi kematian 5 Tanda Paling Terlihat 24 Jam Sebelum Meninggal/Foto: Image by Freepik
Jakarta, Insertlive -

Seseorang yang sudah mendekati ajalnya diyakini bakal memberikan tanda-tanda sebelum meninggal dunia. Tanda-tanda ini biasanya terjadi di beberapa hari sebelum wafat hingga beberapa jam.

Untuk tanda yang muncul dalam kurun waktu 24 jam sebelum meninggal dunia, dalam pandangan medis merupakan sebuah hal yang umum karena bagian alami dari tubuh yang mulai mematikan diri.

Sebagai gambaran bagi orang terdekat yang mungkin menghadapi seseorang yang akan meninggal dunia, berikut adalah 5 tanda paling terlihat yang seringkali diamati oleh para ahli medis:

ADVERTISEMENT

1. Pola Pernapasan yang Berubah Drastis

Tanda ini menjadi yang paling umum ditemukan dalam 24 jam sebelum meninggal. Tanda ini paling mengkhawatirkan bagi keluarga, apalagi pasien sendiri mungkin tidak merasakannya.

Pola pernapasan bisa menjadi dangkal, cepat, dan tidak teratur. Sering muncul pola yang dikenal sebagai pernapasan Cheyne-Stokes, di mana ada periode napas cepat dan dalam yang diselingi oleh jeda panjang tanpa napas (apnea).

Perubahan ini terjadi karena menurunnya fungsi otak yang tidak lagi mampu mengatur pernapasan secara normal.

2. Sirkulasi Darah Menurun dan Terjadi Perubahan Warna Kulit

Saat jantung melemah, sirkulasi darah ke bagian tubuh yang tidak vital seperti tangan, kaki, dan tungkai akan berkurang. Akibat sirkulasi yang berkurang, area-area tersebut akan terasa dingin saat disentuh.

Selain itu, kulit bisa menunjukkan bercak-bercak seperti marmer yang dikenal sebagai mottling, atau menjadi pucat, kebiruan, atau keunguan, terutama di sekitar bibir, kuku, dan jari-jari.


Tanda fisik yang bisa dilihat jelas dengan mata ini adalah tanda bahwa tubuh sedang menghemat energi dan memfokuskan aliran darah ke organ vital.

3. Penurunan Kesadaran Diri

Seseorang yang mendekati akhir hidupnya cenderung menghabiskan lebih banyak waktu untuk tidur dan menjadi kurang responsif. Mereka mungkin sulit dibangunkan dan interaksi dengan lingkungan sekitar berkurang.

Para ahli menyampaikan bahwa ini bukanlah penolakan, melainkan proses alami di mana tubuh dan pikiran mulai 'menarik diri' sebagai persiapan menghadapi transisi.

Walau begitu, pendengaran seringkali menjadi indra terakhir yang berfungsi, sehingga berbicara dengan lembut dan penuh kasih tetap sangat penting.

4. Hilangnya Nafsu Makan dan Minum

Metabolisme tubuh juga turut melambat secara signifikan beberapa jam sebelum meninggal dunia sehingga kebutuhan akan makanan dan cairan menurun drastis.

Memberikan makanan atau minuman secara paksa justru bisa menyebabkan ketidaknyamanan atau tersedak. Sebagai orang yang mendampingi, kita perlu memastikan mulut tetap lembap dengan menggunakan spons basah atau pelembap bibir untuk memberikan kenyamanan.

5. Kebingungan atau Gelisah

Beberapa orang mungkin menunjukkan tanda-tanda kebingungan, disorientasi, atau kegelisahan. Mereka bisa saja tampak meracau atau berbicara dengan orang yang tidak ada.

Kondisi seperti ini bisa jadi disebabkan oleh perubahan fungsi otak atau adanya penumpukan zat sisa dalam tubuh. Menciptakan lingkungan yang tenang, meredupkan lampu, dan memutarkan musik yang menenangkan dapat membantu mengurangi kegelisahan.

(dia/fik)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER