Sering Edukasi Publik, Doktif Ternyata Langgar Standar Keamanan Produk

Yogi Alfian | Insertlive
Sabtu, 09 Aug 2025 19:15 WIB
Dokter Detektif alias Doktif Sering Edukasi Publik, Doktif Ternyata Langgar Standar Keamanan Produk (Foto: InsertLive)
Jakarta, Insertlive -

Dokter Detektif atau Doktif, yang selama ini dikenal vokal mengkritik produk kecantikan serta memberikan edukasi terhadap pengguna skincare, kini menghadapi sorotan tajam. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) secara resmi mencabut izin edar empat produk yang terafiliasi dengannya karena masalah ketidaksesuaian komposisi.

Langkah tegas ini diumumkan BPOM melalui rilis resmi pada Kamis (7/8), di mana total terdapat 21 produk kosmetik yang izin edarnya dibatalkan. Empat produk yang terkait dengan Doktif, yaitu AAC Face Tonic AHA, AAC Day Cream with Brightener, AAC SB Oily, dan Amiraderm Glowing Night Cream Series, menjadi pusat perhatian publik.

Pencabutan ini bukan tanpa alasan. BPOM menemukan adanya ketidaksesuaian antara komposisi bahan yang digunakan untuk produksi dengan data yang didaftarkan saat notifikasi, sehingga hal itu dianggap berpotensi merugikan konsumen.

ADVERTISEMENT

"Risiko yang dapat timbul berupa reaksi alergi bagi pengguna sensitif terhadap bahan tidak dicantumkan pada penandaan, mengingat tidak adanya informasi kandungan bahan tersebut," ujar Kepala BPOM RI, Prof Taruna Ikrar.

BPOM juga menyoroti bahwa ketidaksesuaian komposisi dapat memengaruhi manfaat produk yang dijanjikan kepada konsumen.

"Selain itu, ketidaksesuaian komposisi dapat menyebabkan manfaat produk tidak sesuai dengan klaim kegunaan produk yang dinyatakan pada kemasan," tegas BPOM.

Sementara itu, Doktif sendiri mengatakan bahwa dirinya tidak mempersoalkan pencabutan izin keempat produk kecantikannya itu.

"Nggak apa-apa, kan saya nggak pernah jualan keranjang produk berbahaya," ucap Doktif.


Menanggapi polemik ini, BPOM menegaskan posisinya yang netral dan berpihak sepenuhnya pada perlindungan masyarakat.

"BPOM telah bekerja nyata melindungi masyarakat dari obat dan makanan berbahaya. Termasuk menyelamatkan para wanita dari skincare yang mengandung bahan berisiko bagi kesehatan. Pelaku harus jujur dan bertanggung jawab pada konsumen," tutup BPOM RI.

(yoa/yoa)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER