Catat! 4 Gunung Ini Tutup Jalur Pendakian pada 17 Agustus 2025

Mendaki gunung menjadi salah satu tradisi yang dilakukan masyarakat Indonesia dalam memeriahkan HUT RI.

Banyak pencinta alam yang rela mendaki beberapa gunung di Indonesia demi mengibarkan bendera Indonesia di puncak. Bendera Merah Putih dikibarkan bertepatan pada tanggal 17 Agustus.

Para pendaki pun biasa bersiap beberapa hari sebelumnya untuk mendaki hingga ke puncak pada 17 Agustus. Namun, ternyata ada beberapa gunung di Indonesia yang tidak membuka jalur pendakian pada HUT RI.

Beberapa gunung tersebut menutup akses pendakian karena beberapa alasan mulai dari faktor budaya hingga terdapat perbaikan sarana dan prasarana. Berikut daftar empat gunung di Indonesia yang menutup jalur pendakian pada 17 Agustus 2025.

Gunung Merapi

Gunung yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta ini akan menutup jalur pendakiannya pada 17 Agustus 2025.

Meski tidak dijelaskan alasannya, jalur pendakian ditutup biasanya dikarenakan alasan keamanan karena meningkatnya status vulkanik Merapi yang berfluktuasi. Penutupan jalur pun dilakukan demi mencegah risiko bencana.

Gunung Semeru

Terletak di dua kabupaten di Jawa Timur, yaitu Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Gunung Semeru menjadi salah satu destinasi pendakian paling favorit.

Namun, pada momen HUT RI ke-80 nanti, jalur pendakian ke Gunung Semeru ditutup sementara. Pasalnya ada perayaan Hari Raya Karo, tradisi sakral bagi masyarakat Tengger di Desa Ranupani. Jalur pendakian akan kembali dibuka pada 27 Agustus mendatang.

Gunung Lawu

Gunung Lawu yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur akan menutup jalur pendakiannya pada 17 Agustus mendatang karena kemungkinan ada perbaikan infrastruktur jalur pendakian.

Para pendaki yang ingin menanjak Gunung Lawu pun disarankan untuk terus memantau pengumuman dari Taman Nasional Gunung Lawu.

Gunung Gede Pangrango

Terakhir ada Gunung Gede Pangrango yang akan menutup jalur pendakiannya pada HUT RI ke-80. Taman Nasional Gunung Gede Pangrango atau TNGGP menyebut aktivitas pendakian tidak dapat dilakukan pada hari tersebut.

Penutupan dilakukan karena terdapat konservasi alam atau penataan sarana pendakian. Hingga kini belum diketahui kapan Gunung Gede Pangrango akan kembali dibuka.