Pelarian ArtScape Ajak Gen Z Healing Sambil Berkarya

Yogi Alfian | Insertlive
Rabu, 06 Aug 2025 20:45 WIB
Pelarian ArtScape Pelarian ArtScape Ajak Gen Z Healing Sambil Berkarya (Foto: Istimewa)
Jakarta, Insertlive -

Puluhan Gen-Z seru-seruan berkesenian di ajang workshop Pelarian ArtScape sembari menemukan Safe Scape. Mereka menggaungkan kesadaran akan kesehatan mental kaum urban kepada publik.

Ajang Pelarian Artscape yang digelar di Krapela sebuah venue di Kawasan Blok M ini adalah sebuah acara terkurasi di mana para peserta; komunitas Gen Z dan lintas umur dan profesi yang diundang untuk melepas, merefleksi, dan terhubung kembali melalui kegiatan berkesenian yang diasuh oleh seniman Elsa Diora.

Dari sapuan kuas hingga instalasi, Pelarian Artscape mengajak komunitasnya-Pelarian Tribe mewujud jadi kanvas bagi kisah-kisah yang tak terungkap, emosi batin, dan kerentanan bersama-mengubah rasa sakit menjadi tujuan, dan isolasi menjadi energi kolektif.

ADVERTISEMENT

#Pelarian, sebuah kampanye terbuka dan collective movement bagian dari modern-day culture yang menyasar kaum muda generasi milenial dan gen-Z untuk mengajak peduli dan menumbuhkan kesadaran kolektif akan isu kesehatan mental yang terbilang berhasil sepanjang kipraprahnya meraih antusiasme besar dan respons begitu positif dari kaum muda Indonesia kini berevolusi menjadi komunitas pelarian tribe yang hadir kembali dengan menggelar ajang pelarian Artscape.

"Pasca pandemi COVID-19, terlihat jelas bagaimana kaum Gen Z urban menjadi garda terdepan dalam menyuarakan isu kesehatan mental. Generasi yang tumbuh di tengah kemajuan teknologi dan informasi ini tidak lagi menganggap isu kesehatan mental sebagai sesuatu yang tabu. Sebaliknya, mereka secara terbuka membicarakan kecemasan, depresi, atau burnout yang mereka alami. Di momen inilah movement Pelarian juga hadir. Keterbukaan ini didorong oleh pengalaman kolektif selama pandemi. Pembatasan sosial, isolasi, dan ketidakpastian membuat banyak individu, terutama Gen Z, merasakan dampak signifikan pada kesehatan mental mereka. Kondisi ini membuat mereka lebih peka dan empatik terhadap perjuangan orang lain, movement Pelarian menyambut keprihatinan yang sama," ujar senior publicist Vox Populi Publicists, mitra pendukung kampanye Pelarian, Ajeng Campagnita.

Sang penggagas, Creative Tribe, perusahaan rintisan di bidang creative marketing bersama seluruh mitra setia kembali untuk sebuah lanjutan kampanye (Expansion) bertajuk #pelarianartscape. Lahir dari keyakinan akan kekuatan transformatif komunitas, Pelarian Tribe dimulai sebagai ruang aman bersama bagi individu yang menghadapi tantangan kesehatan mental untuk terhubung dan melepas penat-selangkah demi selangkah, satu cerita pada satu waktu. Creative Tribe memperluas inisiatif ini di luar aktivitas lari, dengan memperkenalkan format baru pelarian positif melalui seni, ekspresi diri, dan pemulihan bersama.

"Lega jujur saya merasa atas antusiasme para peserta di workshop pelarian ArtsScape, karena artinya mereka (participants) masih ada interest (Minat) sama seni yang dibuat tangan bukan dibuat oleh AI, lega karena artinya mereka aware dengan pentingnya kesehatan mental, lega karena artinya mereka masih in touch sama perasaan mereka," demikian ungkap seniman Elsa Diora, pengasuh dalam workshop Pelarian ArtScape.

"Masa depan kita kan mereka yang pegang, susah kalo di masa depan semua cuma memanfaatkan rasionalitas saja tanpa diiringi empati (rasa). Artscape ini juga terbilang exercising our empathy towards life," tambah Elsa.


Komitmen berkelanjutan Creative Tribe terhadap kesehatan mental bukan hanya sekadar performatif, tetapi menyatu dengan cara mereka bekerja. Melalui riset mendalam terhadap komunitas, perilaku, masalah, dan aspirasi mereka, agensi ini telah mengembangkan keunggulan strategis bagi jenama yang ingin berinteraksi dengan komunitas secara otentik.

(yoa/yoa)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER