Ketika Tradisi dan Tren Bersatu, Begini Gaya Mbok Jamu Melangkah di Runway

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mempertahankan tradisi agar tetap lestari dan tidak asing bagi generasi penerus bangsa.

Tradisi bisa menjadi sumber inspirasi dan kreativitas dalam menghasilkan sebuah karya, terutama di bidang fesyen yang tak lekang oleh waktu dan jadi medium pelestarian budaya.

Misalnya dari tradisi meminum jamu yang sudah lama menjadi bagian dari kehidupan masyarakat, sosok Mbok Jamu yang selama ini lekat dengan selendang dan bakul gendong bisa menjadi inspirasi.

Para desainer muda pun ditantang untuk berkreasi dan mengeksplorasi gaya busana Mbok Jamu dalam Acaraki Jamu Festival Edisi Juli 2025.

Acara ini menggabungkan semangat pelestarian budaya dengan keberanian berekspresi ala generasi kreatif masa kini. Sederet desainer bersaing membuat rancangan busana bertema Mbok Jamu dalam siluet kontemporer.

Tahapan yang harus dilalui pun tidak mudah, mulai dari Sketch Showcase, Fashion Talkshow Series, hingga serta sesi Fashion Workshop eksklusif bersama Ichwan Thoha desainer ternama Indonesia yang juga bertindak sebagai juri utama kompetisi ini.

Kehadiran Ichwan Thoha memberi warna tersendiri dalam proses kurasi karya. Dalam workshop yang digelar secara intensif, ia membagikan pendekatan desain yang menyeimbangkan nilai tradisi dengan karakter personal, mendorong peserta untuk tidak sekadar membuat busana yang indah, tapi juga bercerita.

Karya busana yang terinspirasi dari filosofi dan sosok Mbok Jamu, perempuan dan seorang ibu dalam balutan desain modern yang berani.

Setiap busana membawa narasi unik tentang kekuatan perempuan, jamu sebagai filosofi, dan keberanian untuk menjembatani masa lalu dan masa depan melalui mode.

Menurut Jony Yuwono, fesyen bukan hanya tentang pakaian, tapi tentang nilai yang dikenakan.

"Fashion show ini kami hadirkan sebagai ruang dialog antara tradisi dan tren. Kami ingin menunjukkan bahwa Mbok Jamu bukan hanya simbol masa lalu, tapi juga ikon yang bisa menjadi inspirasi masa kini dalam bentuk yang elegan, kuat, dan bermakna." ujar ketua GP Jamu (Gabungan Pengusaha Jamu dan Obat Tradisional Indonesia) tersebut.

Runway yang disajikan dalam acara ini menjadi saksi perpaduan nilai lokal dengan teknik desain modern.

Final Fashion Show "Tradition Meets Couture" bukan sekadar kompetisi, tapi juga bentuk nyata dari upaya menghadirkan budaya sebagai bagian dari gaya hidup masa kini. Ketika tradisi dijahit dengan kreativitas, hasilnya bukan hanya busana, melainkan identitas yang terus hidup.