7 Syarat Power Bank Bisa Dibawa ke Kabin Pesawat

Power bank atau bank daya merupakan perangkat elektronik portabel yang berfungsi untuk menyimpan energi listrik untuk mengisi daya perangkat seperti ponsel, tablet, hingga laptop, bila tak ada sumber listrik.

Selain itu, power bank sangat berguna ketika sedang berada di situasi darurat maupun ketika tengah bepergian.

Power bank memiliki cara kerja dengan menyimpan energi listrik dalam baterai internal lithium-ion atau lithium polymer yang bisa diisi ulang melalui kabel USB.

Namun, power bank terkadang menjadi masalah bila seseorang akan bepergian menggunakan pesawat karena ada sejumlah syarat yang harus dipatuhi.

Simak aturan dan syarat power bank bisa masuk kabin pesawat di bawah ini.

1. Maksimal Daya 100 Wh atau 20.000 mAh

Power bank dengan kapasitas lebih dari ini biasanya tak diperbolehkan masuk ke kabin pesawat.

2. Tak Bisa Disimpan di Bagasi Kabin

Power bank yang disimpan di bagasi tercatat atau check in tetapi harus dibawa di bagasi kabin yang dibawa masuk ke dalam pesawat.

3. Tidak Dipakai Selama Penerbangan

Maskapai terkadang melarang penggunaan power bank untuk mengisi daya perangkat elektronik selama penerbangan dengan alasan keamanan.

4. Kondisi Fisik

Power bank harus dalam kondisi baik, tak rusak, hingga memiliki label daya yang jelas terlihat.

5. Tak Terhubung ke Perangkat Lain

Power bank sebaiknya tak terhubung ke perangkat elektronik apapun selama penerbangan.

6. Tambah Perlindungan Ekstra

Disarankan memberikan perlindungan ekstra pada terminal baterai untuk mencegah adanya korsleting seperti menggunakan selotip atau pelindung terminal.

7. Jumlah Terbatas

Maskapai biasanya membatasi jumlah power bank yang boleh dibawa satu penumpang dengan maksimal dua unit.