Iuran BPJS Kesehatan Disebut Naik Tahun Depan, Ini Faktanya

Pihak BPJS Kesehatan buka suara setelah ada isu kenaikan iuran pada tahun depan atau 2026.

Ali Ghufron Mukti selaku Direktur Utama BPJS Kesehatan mengatakan hingga kini belum ada keputusan apapun soal kenaikan iuran BPJS Kesehatan. Namun pihaknya memang tengah membahas soal kenaikan iuran tersebut.

"Yang jelasnya itu BPJS tidak memutuskan. Tapi BPJS kan ikut dalam membuat skenario," kata Ghufron di Gedung DPR, Jakarta pada Selasa (15/7) kemarin.

Diskusi tentang kenaikan iuran BPJS Kesehatan akan terus dilakukan meski belum mengetahui angka pastinya.

"Diskusi kan terus, (angkanya) belum disepakati, tapi diskusi jalan terus," tambahnya.

Isu kenaikan iuran ternyata sudah menjadi pembahasan BPJS Kesehatan. Namun, Ghufron menegaskan keputusan kenaikan BPJS Kesehatan bukan ditetapkan oleh pihaknya namun ada di tangan pemerintah.

"Namanya skenario ya ada penyesuaian sekian, tetapi kan ini bukan pengambilan putusan dan BPJS tidak mengambil keputusan itu. BPJS itu sadar sekali apa yang dilakukan dan tahu persis punya datanya dan lain sebagainya, tapi bukan pengambil keputusan," jelasnya.

Pihak BPJS Kesehatan telah menyusun delapan skenario terkait berjalannya layanan kesehatan mulai dari iuran, jumlah klaim hingga jumlah peserta. BPJS Kesehatan juga membahas tentang kemungkinan klaim BPJS Kesehatan yang lebih dari 100 persen.

"Bisa terjadi (klaim di atas 100%), tetapi nggak masalah, artinya masyarakat sangat percaya, dia nambah pakai, nambah pakai, lebih dari 100%. Kan kita sudah bikin 8 skenario, kan nggak ambil keputusan," beber Ghufron.