Terbongkar Wajah Asli Penipu BCA Penyedot Miliaran Dana Banyak Nasabah

Jika Anda orang dewasa, dalam hidup pastinya pernah ditelepon oleh staf bank gadungan yang berniat menipu. Bahkan mungkin tak sedikit dari Anda juga bahkan pernah ditipu penipu pencatut bank.

Entah jenis modusnya itu adalah Anda terpedaya memberikan data pribadi sampai PIN, atau pernah panik sampai harus manual berjalan ke ATM dan tak sadar memberikan kode yang seharusnya kamu tidak pernah sebar luaskan ke siapa pun.

Baru-baru ini viral YouTuber pereview barang elektronik yang membongkar wajah asli penipu legend yang belum tertangkap dan berdomisili di Palembang.

Lewat kecerdikannya, Mr Bert alias Bertin membuat aplikasi menyusup ke ponsel sang penipu hingga wajah dan perawakannya jelas terlihat via kamera depan ponsel yang ia sadap.

[Gambas:Youtube]

"Ini wajah penipu BCA Online yang berhasil gue hack hapenya yang sering coba nipu kalian dan bahkan gue dapat alamat rumahnya," jelas Bert.

Bert mendokumentasikan percakapan sampai detail bagaimana ia menyusup ponsel sang penipu kakap tersebut.

Ia menjadi calon korban dari penipu berambut keriting serta berkulit gelap tersebut. Tak tinggal diam, ia mencoba untuk menipu balik sang penelepon yang mencatut sebagai staf BCA.

Penipuan ini sedang marak karena Anda akan dikirimkan WhatsApp berupa kuisioner tentang setuju tak setuju tarif transfer yang naik hingga Rp150.000.

Jika Anda memencet link sampai meskipun Anda ragu memasukkan data yang diperintah, maka staf palsu itu akan menelepon Anda untuk meyakinkan ulang calon korban.

Video dari Mr Bert ini viral bahkan sampai ratusan ribu viewer yang melihat. Padahal konten channel Bert ini biasanya hanya ditonton puluhan ribuan saja.

Dalam video yang diunggah pekan kemarin ini itu, Bert namun menyampaikan kekecewaannya pada pihak kepolisian di sana yang tak bergerak cepat.

Padahal ia sudah memberi tunjuk wajah sampai koordinat lokasi serta merek ponsel yang digunakan.

Dalam analisisnya, penipu ini adalah jaringan yang kuat karena memiliki banyak perangkat ponsel dan gadget serta bergerak terstruktur.

Namun cerita penipuan ini sudah kadung melegenda belakangan dan bahkan dari banyak korbannya, penipu ini diklaim mendapat miliaran rupiah dari hasil kejahatannya. 

Selain menyoroti kapasitas polisi, Bert juga menyayangkan pihak bank kadang tak bisa berbuat banyak meski petunjuk kian terang.

Belakangan modus operandi penipuan wacana kenaikan tarif transfer banyak menjebak nasabah bank berkelir biru milik keluarga konglomerat Hartono.

Jika tak berhati-hati, kode yang Anda isi justru memberikan sandi kepada penipu untuk menduplikasi M-Banking Anda.

Simak berita InsertLive terlengkap via satu klik di Google News