Drama Korea menampilkan beragam kisah, mulai dari kisah percintaan, politik, kriminal, hingga yang memuat unsur-unsur budaya dan sejarah.
Beberapa di antara drama-drama yang tayang tersebut, ada yang menyelipkan mengenai budaya Arab atau Timur Tengah ke dalam ceritanya.
Namun, selipan budaya lain selain Korea ini menuai kritikan karena kerap kali penggambarannya tak sesuai dan cenderung melecehkan.
Hal ini sontak membuat drama-drama tersebut menuai kecaman dari publik hingga tim produksinya harus turun tangan meminta maaf.
Drama apa saja ya yang menyelipkan budaya Arab dan menuai kritikan penonton? Berikut rangkumannya InsertLive sajikan.
Drama King The Land mendapat kecaman secara tiba-tiba setelah menayangkan episode terbarunya pada 8 dan 9 Juli 2023 silam.
Dalam episode tersebut, drama ini menampilkan pangeran Arab Samir (Anupam Tripathi), salah satu teman Goo Won (Junho 2PM) ketika sekolah di luar negeri.
Pangeran Arab Samir dikisahkan tengah mengunjungi King Hotel, tempat Goo Won dan Cheon Sa Rang (Yoona SNSD) bekerja.
Pangeran Samir digambarkan sebagai sosok playboy yang cabul dan gemar minum alkohol bersama wanita.
King The Land kemudian dikritik karena dianggap tidak menghormati budaya Arab dan melakukan penyimpangan agama.
Para penonton menuntut permintaan maaf dari tim produksi drama itu. Tim produksi menjelaskan bahwa yang mereka tampilkan dalam drama adalah fiksi dan tidak menggambarkan budaya tertentu.
Mereka pun berjanji akan lebih berhati-hati ke depannya.
Pada awal episode drama yang dibintangi Ji Chang Wook dan Yoona SNSD ini digambarkan seorang wanita bernama Raniya memiliki hubungan dengan karakter Kim Je Ha yang diperankan Ji Chang Wook.
Raniya digambarkan sebagai wanita berhijab dan penonton pun berasumsi bahwa Raniya adalah seorang perempuan keturunan Arab. Mereka diceritakan bertemu ketika Ji Chang Wook sedang menjalankan tugasnya sebagai seorang tentara.
Saat bertemu dan berbincang, Raniya membuka hijabnya dan langsung mencium Ji Chang Wook. Adegan tersebut sontak mendapatkan reaksi negatif dari para penonton, khususnya penonton muslim.
Drama yang tayang di stasiun televisi MBC ini menampilkan budaya Timur Tengah yang dinilai melecehkan.
Kontroversi terjadi dalam salah satu episode yang menampilkan para wanita berjilbab yang pakaiannya terbuka. Ada pula adegan meminum alkohol dan poster yang memperlihatkan seorang pria duduk dan Al-Qur'an sejajar kakinya.
Hal tersebut langsung menjadi kecaman publik hingga akhirnya MBC meminta maaf pada masyarakat akan hal ini.
Drama terbaru MBC, To the Moon yang akan tayang September mendatang menuai kecaman publik. Drama ini dinilai mengejek budaya Timur Tengah.
Sebelumnya, MBC merilis teaser pertama untuk drama Korea To the Moon, yang dibintangi Lee Sun Bin, Ra Mi Ran, Jo A Ram, dan Kim Young Dae.
Dalam video promosi tersebut, para pemain digambarkan berada di daerah Timur Tengah. Ketiga pemain wanita mengenakan baju penari warna-warni, sedangkan Kim Young Dae mengenakan kostum ala Aladin.
Alih-alih mendapatkan pujian dan membangun antisipasi, teaser tersebut justru menuai kritik, terutama dari penonton luar Korea melalui media sosial.
Lantaran menerima banyak kritikan, MBC akhirnya menghapus konten promosi tersebut. Pihaknya juga meminta maaf dan mengaku akan berhati-hati ke depannya.
Drama Korea Genie, Make A Wish yang dibintangi Suzy dan Kim Woo Bin mendapatkan kritik keras hingga dikecam netizen. Kritik dan kecaman muncul setelah teaser dua drama tersebut dirilis.
Drama ini merilis poster pengumuman jadwal dan trailer pada 20 Agustus yang menampilkan Kim Woo Bin sebagai jin yang bangun dan siap mengabulkan tiga permintaan Ka Young (Suzy). Karakter Kim Woo Bin lalu memperkenalkan dirinya sebagai Iblis.
Nama Iblis ini sontak memancing keriuhan karena dalam Islam, Iblis merupakan sosok yang sejajar dengan setan. Karakter Iblis ini pun dianggap meromantisasi kisah pimpinan setan tersebut.
Drama yang disinyalir terinspirasi dari dongeng Arab, Hikayat Seribu Satu Malam, ini juga dianggap melenceng.
Diketahui, Genie, Make A Wish berfokus pada jin yang terperangkap selama seribu tahun dan seorang wanita modern yang dingin secara emosional, menjanjikan perpaduan unik antara fantasi, komedi, dan romansa.