Punya Anak Idol K-Pop, CEO Ini Terseret dalam Kasus Penipuan Rp4 triliun

Arundati Swastika | Insertlive
Rabu, 09 Jul 2025 11:30 WIB
Penipuan Investasi Punya Anak Idol K-Pop, CEO Ini Terseret dalam Kasus Penipuan Rp4 triliun/Foto: Freepik
Jakarta, Insertlive -

Seorang CEO di Korea Selatan baru-baru ini menjadi sorotan usai diketahui sedang dalam penyelidikan pihak berwajib atas dugaan kasus penipuan investasi yang menimbulkan kerugian sebesar 290 miliar Won atau setara dengan Rp4 triliun.

Namun, hal yang mengejutkan publik, anak kedua CEO ini ternyata merupakan seorang idol K-Pop aktif di sebuah boy group. Meski demikian, tak ada informasi lengkap soal siapa idol K-Pop yang dimaksud.

Sementara sosok CEO yang diidentifikasi sebagai A sebelumnya mendapatkan larangan bepergian ke luar negeri akibat kasus penipuan ini, tapi meminta larangan tersebut dicabut karena mengaku tak akan kabur dari penyelidikan.

ADVERTISEMENT

A mengklaim dirinya tak akan kabur ke luar negeri karena keluarganya termasuk sang putra yang seorang idol tinggal di Korea. Meski demikian, permintaan pencabutan larangan ini ditolak oleh Pengadilan.

IKUTI QUIZ

Pengadilan kemudian menegaskan bahwa sebelum larangan bepergian diberlakukan, A diketahui sering bepergian ke luar negeri sehingga ia dikhawatirkan menghindari panggilan pemeriksaan. Oleh karena itu, permintaan untuk mencabut larangan ini tak dikabulkan.

Selain itu, berkaitan dengan anak A yang merupakan seorang idol, hakim menyatakan bahwa karier publik anaknya juga tak menghapus kemungkinan sang ayah kabur ke luar negeri.

A sendiri merupakan seorang CEO dari perusahaan data 'B' yang dituduh telah melakukan penipuan investasi. Ia juga diduga telah mengumpulkan keuntungan senilai Rp4 triliun selama satu tahun lima bulan sejak September 2022 dengan janji imbal hasil tinggi.

Kasus ini kemudian masih dalam penyelidikan kejaksaan dan CEO A tetap dilarang untuk melakukan perjalanan ke luar negeri.


(asw/and)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER