Cerita Sheila Marcia Pernah Bohong soal Asal Usul Leticia Joseph

Jakarta, Insertlive -

Sheila Marcia membagikan kisah masa lalu yang mengundang tawa sekaligus refleksi tentang cara orang tua menjelaskan hal sensitif kepada anak.

Ia mengaku pernah terpaksa berbohong kepada putrinya, Leticia Charlotte Joseph, dengan mengatakan bahwa sang anak berasal dari adonan terigu dan telur.

Cerita itu muncul ketika Sheila dan Leticia hadir dalam program Curhat Bang Denny Sumargo.

Sheila mengungkapkan bahwa kebohongan kecil tersebut terjadi saat Leticia masih sangat kecil dan mulai mempertanyakan asal-usul dirinya.

"Dulu waktu masih kecil, 'gimana Tisya ada?,'" ungkap Sheila dikutip Selasa (30/12).

Dalam kebingungannya, Sheila akhirnya memilih jawaban yang dianggap paling aman sesuai usia sang anak.

Ia lalu merangkai cerita sederhana dengan memanfaatkan aktivitas memasak yang akrab di rumah.

"Jadi mama kan lagi masak pakai telur, pakai terigu, terus habis itu belum matang, ketelan, akhirnya jadi kamu," tutur Sheila sambil tertawa.

Sheila menyadari bahwa berbohong bukanlah pilihan ideal dalam mendidik anak. Namun, ia menilai Leticia saat itu belum cukup siap menerima penjelasan sebenarnya mengenai latar belakang kelahirannya.

"Sebenarnya kan enggak boleh ya bohong begitu," ucapnya.

"Karena kalau misalnya emang kayak yang sah gitu kan enak ya, 'mama papa menikah, kemudian di blessing Tuhan.' Ini kan ceritanya beda, agak laen gitu. Jadi gimana? Aku bingung juga. Jadi saat itu dia percaya dia dari terigu," jelas Sheila.

Tak disangka, cerita tersebut ternyata dipercaya Leticia selama bertahun-tahun. Sheila mengaku putrinya benar-benar yakin bahwa dirinya berasal dari adonan terigu dan telur.

"'Mama tahu enggak? Sebenarnya Tisya percaya loh, Tisya dari terigu,'" kata Sheila diiringi tawa.

Baca Juga : Sheila Marcia Akui Dosa di Masa Lalu ke Leticia Joseph

Leticia pun membenarkan pengakuan sang ibu. Ia mengatakan bahwa dirinya baru mulai meragukan cerita tersebut ketika menginjak usia sekitar 10 tahun.

"Tisya beneran kita gitu loh," ucap Leticia.

"Tisya baru enggak percaya yang terigu itu pas Tisya kayak 10 tahun," jelasnya.

Sebelum memahami pendidikan reproduksi di bangku sekolah, Leticia mengaku memiliki pandangan polos tentang kelahiran seorang anak.

"Tisya kira kalau anak itu tiba-tiba ada aja gitu, makanya Tisya baru tahu pas Tisya SMP gitu pas diajarin," jelasnya.

"Tisya kira kayak maksudnya orang nikah langsung ada gitu kayak magically," kata Leticia.

Mendengar pernyataan tersebut, Sheila menegaskan bahwa kehadiran seorang anak memang sebuah keajaiban, meski prosesnya kini sudah bisa dijelaskan secara ilmiah.

"But it is magic, it is miracle," tutur Sheila Marcia.

Seiring bertambahnya usia Leticia, Sheila akhirnya memilih untuk jujur dan menceritakan kondisi yang sebenarnya. Ia ingin pengalaman hidupnya menjadi bekal agar putrinya dapat menjaga diri dan mengambil keputusan yang lebih baik di masa depan.

"Setidaknya dia punya bekal nih dari Sheila sekarang yang untuk supaya dia bisa jaga diri jauh lebih baik daripada Sheila," ujar Sheila.

"You are the one who break the curse consciously. Kalau tidak ada lagi hamil di luar nikah di keluarga ini, from you, I said. Dan aku percaya itu harus di declare, harus diperkatakan. You are precious no matter what," jelasnya.

Kisah tersebut menjadi potret relasi ibu dan anak yang dibangun melalui proses panjang, dari kebingungan, kebohongan kecil demi perlindungan, hingga kejujuran sebagai bentuk tanggung jawab dan cinta.

(ikh/fik)

Tonton juga video berikut: