7 Bulan Tanpa Ibrahim Assegaf, Najwa Shihab Ungkap Rindu yang Tak Pernah Pergi

Jakarta, Insertlive -

Tujuh bulan telah berlalu sejak kepergian Ibrahim Sjarief Assegaf. Namun bagi Najwa Shihab, waktu belum sepenuhnya mampu menghapus rasa kehilangan terhadap sosok suami yang dicintainya.

Jurnalis senior itu kembali membuka perasaannya lewat sebuah unggahan penuh makna di media sosial.

Melalui akun Instagram pribadinya, @najwashihab, Najwa membagikan foto mendiang Ibrahim Sjarief Assegaf saat berada di Gunung Everest.

Unggahan tersebut menjadi ruang bagi Najwa untuk menyampaikan rindu yang mendalam, sekaligus refleksi tentang perjalanan hidup yang terus berjalan meski kehilangan besar telah terjadi.

"Sudah tujuh bulan berlalu," tulis Najwa Shihab singkat, namun sarat emosi.

Dalam unggahan tersebut, Najwa mengungkapkan bahwa foto sang suami di Gunung Everest memiliki arti yang jauh lebih dalam daripada sekadar pencapaian fisik. Baginya, foto itu merepresentasikan siapa Ibrahim sebenarnya.

"Aku sering kembali mengingat foto kamu di Gunung Everest. Bukan karena itu tempat tertinggi yang pernah kamu capai, tapi karena foto itu menunjukkan siapa dirimu sebenarnya, seseorang yang tertarik pada usaha, perjalanan jauh, dan ketenangan yang hanya datang setelah segalanya diberikan sepenuh hati," ungkap Najwa.

Diketahui, Ibrahim Sjarief Assegaf meninggal dunia pada Selasa (20/5) akibat sakit stroke. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi Najwa Shihab dan keluarga. Meski demikian, Najwa menegaskan bahwa hidup tidak berhenti begitu saja setelah kehilangan orang yang dicintai.

"Hidup tidak berhenti ketika kamu pergi. Aku rasa kamu tahu itu. Hari-hari terus berjalan, keputusan terus menunggu, tanggung jawab tidak menjadi lebih ringan. Jadi aku terus melangkah, belajar untuk tetap berdiri dan bertahan," tulisnya.

Najwa juga menegaskan bahwa dirinya tidak runtuh oleh duka, meskipun rasa rindu terus hadir dalam kesehariannya. Ia memilih bertahan demi hal-hal yang masih harus dijaga dalam hidupnya.

"Aku tidak runtuh. Bukan karena aku tidak merasakan kehadiranmu, tapi karena masih banyak hal yang harus aku jaga. Jadi aku bertahan, menyimpan beban itu dengan hati-hati, lalu melanjutkan hidup," katanya.

Baca Juga : Tulisan Lawas Izzat Assegaf soal Najwa Shihab Disorot, Bahas soal Cara Mendidik

Dalam refleksi yang jujur dan personal, Najwa mengungkapkan harapannya agar mendiang suaminya dapat mengenali dirinya yang kini telah berubah oleh proses kehilangan.

"Aku berharap kamu akan mengenaliku dalam versi diriku yang sekarang. Lebih tenang, lebih terukur, tapi tetap melangkah maju dengan pusat kekuatan yang berbeda," ungkapnya.

Menutup unggahan tersebut, Najwa menegaskan bahwa kehadiran Ibrahim akan selalu hidup dalam dirinya, tanpa perlu diumbar ke ruang publik.

"Aku menjaga apa yang memang harus dijaga. Aku membawa kamu dalam hidupku. Keduanya, tanpa perlu ditunjukkan ke siapa pun. Selalu," tutupnya.

Unggahan Najwa Shihab itu pun menuai respons haru dari warganet. Banyak yang menyampaikan doa dan empati atas kehilangan yang dialaminya.

"Ungkapan rasa cinta yang paling indah yang pernah kubaca. Al Fatihah untuk Baim," komentar @di***an.

"Mba Nana, Alfatiha untuk Mas Baim, doa malam 1 Rajab." tulis @ay***aa.

Melalui ungkapan tersebut, Najwa Shihab menunjukkan bahwa duka tidak selalu berarti berhenti melangkah. Di tengah kehilangan, ia memilih tetap hidup, menjaga kenangan, dan melanjutkan perjalanan dengan keteguhan hati yang lahir dari cinta dan kesetiaan.

(ikh/fik)

Tonton juga video berikut: