Perjuangan Ratna Galih Salurkan Bantuan ke Sumatera di Tengah Kesibukan

Ratna Galih menjadi salah satu figur publik yang turut terjun langsung ke lokasi terdampak bencana banjir bandang di Sumatera, untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan. Walaupun disibukkan dengan jadwal pekerjaan yang padat, hingga harus terbang antarnegara, tak lantas membuat Ratna Galih mengurungkan tekadnya untuk menyalurkan bantuan.

Bahkan, ia rela tidak tidur agar bisa menyampaikan donasi yang telah dititipkan kepada dirinya. Ratna Galih pun menceritakan bagaimana dirinya mengatur waktu di tengah kepadatan jadwalnya, untuk menyalurkan bantuan ke Sumatera.

Kala itu Ratna Galih tengah berada di Kuala Lumpur, Malaysia. Ia pun dijadwalkan akan berangkat ke Melbourne, Australia keesokan harinya.

Dengan sedikit waktu yang ada, Ratna Galih berusaha untuk bisa terbang ke Sumatera menyalurkan bantuan donasi yang telah dititipkan kepadanya. Ia langsung berkoordinasi dengan Indadari dan Zaskia Adya Mecca terkait niatannya untuk menyalurkan bantuan ke Sumatera.

"Tanggal 7 itu aku posisinya lagi di Kuala Lumpur ada meeting. Flight aku berikutnya ke Melbourne tanggal 8 malam. Jadi ada kosong dari tanggal 7 siang sampai tanggal 8," ungkap Ratna Galih, Kamis (18/12).

Meski mengalami sedikit kendala, Ratna Galih bersyukur tujuannya untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan bisa terlaksana. Pasalnya, ia merasa tak tenang jika belum menyalurkan donasi yang telah dititipkan kepadanya.

"Walaupun delay, sampai akhirnya aku berangkat tanggal 8 tengah malam. Walaupun enggak pakai tidur, aku mikir kalau nggak datang, aku enggak bisa tidur mikirin dana orang yang dititipin di aku," tuturnya.

Ratna Galih dan sang suami serta tim relawan lainnya berhasil menyalurkan bantuan senilai kurang lebih Rp100 juta. Bantuan tersebut terdiri dari kebutuhan pokok seperti logistik, terpal, dan toilet umum.