Dylan Carr Masih Dihantui Trauma Kecelakaan Tragis 2019

Jakarta, Insertlive -

Aktor Dylan Carr kembali membagikan kondisi terbarunya enam tahun setelah kecelakaan mobil hebat yang dialaminya di Tol JORR pada 2019.

Meski fisiknya kini telah pulih sepenuhnya, Dylan mengungkapkan bahwa dampak psikologis dari insiden itu masih terus membayangi kehidupannya.

Dylan menjelaskan bahwa ia sudah tidak lagi menjalani pemeriksaan medis rutin sejak dua tahun terakhir. Kondisinya dinyatakan aman oleh dokter, membuatnya dapat beraktivitas seperti sediakala.

"Kalau untuk ke dokter, ini sudah dua tahun sudah nggak pernah check-up lagi. Kata dokter sudah aman, alhamdulillah sih," ujar Dylan Carr, Selasa (9/12).

Namun, di balik pemulihan fisik tersebut, Dylan mengaku masih menyimpan trauma mendalam terutama ketika berada di jalan raya.

Ia masih merasakan ketegangan mendadak setiap kali mendengar suara klakson atau berada di situasi lalu lintas yang menegangkan.

"Kalau misalnya mental, ya masih ada trauma. PTSD. Kalau misalnya naik mobil, terus diklakson-klakson itu masih suka merinding kayak gitu," katanya.

Baca Juga : Dua Tahun Jalin Hubungan Asmara, Dylan Carr Yakin Bakal Nikahi Zahra

Trauma itu semakin kuat karena Dylan pernah menyaksikan rekaman kecelakaan yang menimpanya.

Melihat kembali momen-momen kritis tersebut membuat ingatan buruknya semakin sulit dihapus.

"Soalnya gue ngelihat video gue pas kecelakaan. Lumayan parah," ungkapnya.

Meski begitu, Dylan memilih untuk tidak menghindari rasa takut tersebut.

Ia berusaha melawan trauma dengan tetap menyetir sendiri, meyakini bahwa keberanian menghadapi ketakutan adalah satu-satunya jalan untuk pulih sepenuhnya.

"Tapi gue beraniin. Soalnya kalau nggak gue lawan, ya gimana?" ujarnya.

Keputusan itu juga ia ambil demi menjaga kemandiriannya. Dylan mengaku tidak ingin terus mengandalkan sopir pribadi atau keluarga untuk menjalankan aktivitas sehari-hari.

"Gue nggak mungkin setiap hari minta tolong sama driver gue, nganterin gue ke mana-mana, kan nggak enak juga sih. Jadi gue harus berani sendiri," pungkasnya.

Perjuangan Dylan Carr menjadi pengingat bahwa pemulihan trauma tidak selalu berjalan sejajar dengan kesembuhan fisik. Meski jalannya panjang, keberaniannya menunjukkan bahwa ia terus melangkah menuju hidup yang lebih baik.

(ikh/ikh)

Tonton juga video berikut: