Cerita Liputan Perang Pakai Jas, Jeremy Teti: Dibelakang Dar Der Dor

Insertlive | Insertlive
Senin, 08 Dec 2025 12:15 WIB
Jeremy Teti Cerita Liputan Perang Pakai Jas, Jeremy Teti: Dibelakang Dar Der Dor / Foto: Marianus Harmita
Jakarta, Insertlive -

Nama Jeremy Teti dan Ira Koesno lekat sebagai ikon news anchor era 90-an hingga awal 2000-an.

Keduanya dikenal karena ketegasan, gaya khas, serta citra profesional yang membuat publik mudah mengenali mereka.

Saat hadir dalam sebuah program televisi, Jeremy dan Ira membuka kembali kenangan lama yang membekas di dunia jurnalistik, termasuk sebuah momen unik ketika Jeremy mendapat Surat Peringatan (SP) hanya karena pakaian yang ia kenakan saat meliput perang.

ADVERTISEMENT

Dalam sesi obrolan yang berlangsung di studio Brownis Trans TV, keduanya sepakat bahwa menjadi pembaca berita pada masa itu adalah kebanggaan tersendiri.

Jeremy bahkan mengaku senang bisa dikenal publik melalui program berita yang ia bawakan. Setelah bercerita tentang pengalaman awal kariernya, barulah Jeremy berbagi mengenai apa yang membuatnya merasa bangga sebagai news anchor senior.

"Bisa terkenal di Indonesia senang dan bangga karena mewakili sebuah program news sampai akhirnya bisa populer," ungkap Jeremy Teti di Brownis,Trans TV.

Kenangan berlanjut ketika Ira Koesno membeberkan pengalaman Jeremy saat ditugaskan meliput situasi konflik di Timor Timur.

Dalam kondisi yang penuh ledakan dan suara tembakan, Jeremy justru tampil rapi memakai jas saat melakukan laporan langsung.


Setelah memberikan gambaran suasana liputan yang intens dan situasi yang kala itu masih menjadi wilayah Indonesia, Ira baru membagikan momen unik yang membuat studio sontak tertawa.

"Waktu itu kan liputan di Timor Timur ya, waktu itu masih sama Indonesia. Dia pakai jas dong pas liputan. Di belakang dar der dor, terus dia pakai jas liputannya," ungkap Ira Koesno.

Aksi Jeremy yang tetap berjas di tengah suasana perang ternyata memicu protes dari pemirsa. Setelah kembali ke kantor, ia langsung menerima konsekuensi berupa SP dari perusahaan.

Momen itu kembali diceritakan secara ringan oleh Ira sambil diiyakan Jeremy yang duduk di sampingnya.

"Dia pulang ke kantor dikasih SP. Ya masa liputan perang, pakai jas (pas melaporkan). Dia ini memang dari dulu out off the box," tutur Ira Koesno yang diamini Jeremy Teti di sampingnya.

Situasi bertambah lucu saat Ruben Onsu, pembawa acara, ikut memastikan alasan SP tersebut.

"Dikasih SP karena baju?" tanya Ruben Onsu selaku pembawa acara.

"Iya karena pada dasarnya diprotes sama pemirsa kan. Zaman dulu kan nggak ada media sosial. Tapi telepon berdering-dering sama email dan fax pada zaman itu," jelas Ira lagi.

Momen nostalgia itu semakin menunjukkan sisi lain Jeremy Teti sebagai jurnalis yang penuh dedikasi namun tetap memiliki gaya eksentrik yang sulit dilupakan penonton era tersebut.

Meski pernah ditegur, Jeremy tetap dikenang sebagai salah satu news anchor dengan karakter paling kuat di dunia pertelevisian Indonesia.

(ikh/ikh)
Tonton juga video berikut:

ARTIKEL TERKAIT

snap logo
SNAP! adalah kanal video vertikal yang menyajikan konten infotainment singkat, cepat, dan visual. SNAP! menghadirkan cuplikan selebriti, tren viral, hingga highlight interview.
LEBIH LANJUT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER