Dokter Salvador Plasencia Divonis 30 Bulan Penjara atas Kematian Matthew Perry

Jakarta, Insertlive -

Dokter Salvador Plasencia, terdakwa dalam kasus kematian aktor Matthew Perry, resmi dijatuhi hukuman 30 bulan penjara.

Pada Rabu (3/12), hakim Distrik Amerika Serikat, Sherilyn Peace Garnett, membacakan putusan tersebut setelah Plasencia mengakui kesalahannya menjual 20 botol ketamin kepada Perry.

Obat anestesi ketamin yang disediakan Plasencia membuat Perry kecanduan dan overdosis, hingga meninggal dunia.

Dalam laporan Hollywood Reporter, Plasencia juga akan menjalani dua tahun masa pembebasan bersayarat dan membayar denda 5.600 dolar AS atau sekitar Rp93 juta.

Sebelumnya, Jaksa AS Martin Estrada mengungkapkan Salvador Plasencia, terancam hukuman lebih dari 100 tahun penjara. Ia menyebut Plasencia bekerja sama dengan pengedar narkoba Jasveen Sangha yang dijuluki sebagai 'The Ketamin Queen' untuk memberikan ketamin kepada Matthew Perry.

"Plasencia bisa dijatuhi hukuman hingga 120 tahun penjara jika terbukti bersalah, dan Sangha bisa dijatuhi hukuman penjara seumur hidup," kata Jaksa Estrada, seperti diberitakan People.

Baca Juga : 2 Dokter Akui Terlibat Kasus Ketamin Matthew Perry yang Sebabkan Kematian

Sherilyn Peace Garnett, merupakan salah satu dari lima orang terdakwa yang mengaku bersalah atas kematian Matthew Perry.

Empat orang lainnya adalah pengedar narkoba Jasveen Sangha, dokter Mark Chavez, Kenneth Iwamasa, asisten Perry, dan broker bernama Erik Fleming.

Pada 28 Oktober 2023, Matthew Perry ditemukan tewas di bak mandi air panas rumahnya di Los Angeles. Jejak ketamin ditemukan dalam sistem tubuhnya. Kematian Perry dinyatakan sebagai overdosis yang tidak disengaja.

Sebelum meninggal, Matthew Perry juga dilaporkan telah menjalani terapi ketamin untuk mengatasi depresi dan kecemasan.

(KHS/agn)

Tonton juga video berikut: