Kiky Saputri Pernah Diupah Rp20 Ribu Sehari, Sampai Harus Makan Nasi Lauk Biskuit

Kiky Saputri kembali mengenang masa-masa sulit sebelum dirinya dikenal publik seperti sekarang.

Jauh sebelum tampil reguler di acara Lapor Pak!, Kiky pernah bekerja sebagai guru honorer dengan gaji yang sangat kecil.

Penghasilan yang ia terima saat itu bahkan tidak cukup untuk membeli makanan layak setiap hari.

Kiky menjelaskan bahwa dirinya hanya menerima upah sekitar Rp20 ribu per hari.

Nominal itu membuatnya harus benar-benar menghitung setiap rupiah agar bisa bertahan hidup.

Harga makanan di luar sudah tak terjangkau, termasuk menu sederhana seperti ayam geprek.

"Dulu sehari Rp20 ribu, ayam geprek Rp25 ribu dulu, jadi enggak dapat beli ayam geprek," ujar Kiky di FYP yang dikutip pada Jumat (28/11).

Karena kondisi ekonomi yang sangat terbatas, Kiky mengaku pernah makan dengan lauk yang tidak biasa.

Ia membeli makanan termurah di warung hanya agar bisa bertahan hingga gajian berikutnya.

"Saya pernah makan nasi lauknya biskuit. Tahu enggak biskuit yang kuat jadi macan? Itu harganya Rp500," kenang Kiky.

Ia menambahkan bahwa sebelumnya ia juga pernah makan nasi dengan lauk makanan ringan hingga kerupuk.

"Karena dulu kan pakai chiki ini udah pernah, jadi kayak apalagi ya di warung yang dapet gitu. Kerupuk udah pernah," ujarnya.

Meski hidup serba terbatas, Kiky tetap merasa bersyukur. Perjuangannya sebagai guru honorer terbayar ketika melihat para muridnya kini sukses meniti karier.

Ia bercerita bahwa momen bertemu mantan murid menjadi kebahagiaan tersendiri.

"Waktu kemarin kan aku ke Bali, satu pesawat sama murid aku dulu dia SMP. Sekarang dia udah kerja di ekspor impor, masya Allah," ujarnya.

"Ada juga udah jadi chef di luar negeri. Bangga banget lah, apa lagi dia masih kenal," lanjutnya.

Di tengah kesibukannya sebagai guru, Kiky ternyata sudah dekat dengan dunia stand up comedy.

Selepas mengajar, ia sering mampir ke kafe yang menampilkan para komika.

Awalnya ia hanya menjadi penonton setia, namun kehadiran rutin itu justru membuka pintu menuju karier yang mengubah hidupnya.

"Jadi dulu aku pulang ngajar, datang ke kafe cuma nontonin stand up, terus pulang," kenang Kiky.

Karena sering terlihat hadir, akhirnya ada yang menawari Kiky untuk mencoba naik panggung. Kesempatan itu menjadi titik balik dalam perjalanan hidupnya.

"Sampai akhirnya ditawarin, 'Kiky mau coba enggak? kan nonton terus nih, mau coba stand up enggak?' Cobalah akhirnya aku," ujar Kiky.

Perjalanan Kiky Saputri membuktikan bahwa kegigihan bisa mengubah hidup seseorang.

Dari guru honorer bergaji Rp20 ribu per hari hingga menjadi salah satu komika paling dikenal di Indonesia, Kiky menunjukkan bahwa kesempatan besar sering kali berawal dari langkah kecil yang berani diambil.