Simon Cowell Ungkap Obrolan dengan Orang Tua Liam Payne Usai Kematian Sang Musisi

Simon Cowell buka suara terkait kematian Liam Payne. Seperti yang diketahui, Cowell merupakan sosok penting di balik penemuan bakat Payne dan terbentuknya One Direction.

Cowell kala itu mengontrak One Direction masuk ke label rekaman musiknya yang bernama Syco.

Siapa sangka, grup yang hanya berhasil finish di posisi ketiga pada musim 2010 The X Factor ini kemudian merekam lima album studio dan menjual lebih dari 70 juta kopi di seluruh dunia.

Kepergian Payne yang tragis membuat Cowell syok. Ia lantas mengenang pertemuan terakhir dengan mendiang Payne.

"Ketika saya mendengar berita itu, saya benar-benar tersadar. Saya bertemu dengannya setahun sebelum kejadian ini. Dia datang ke rumah saya. Kami berbincang tentang putranya dan menjadi seorang ayah," kenang Cowell di Rolling Stone, yang dikutip pada Rabu (26/11).

"Saya ingat pernah berkata, 'Musik bukan segalanya. Jangan biarkan musik mengendalikan hidupmu lagi. Temukan hal lain yang kamu sukai.' Lalu, Anda bertanya pada diri sendiri: 'Bisakah saya melakukan lebih dari itu?,'" sambungnya.

Selain itu, Cowell juga mengungkapkan bagaimana momen percakapan dengan orang tua Payne. Ia membayangkan seandainya Payne tak pernah bergabung dengan One Direction.

"'Apa jadinya Liam kalau dia tidak ada di band itu?' Setelah berbicara dengan ibu dan ayahnya baru-baru ini, mereka terus mengatakan bahwa dia sangat bangga dengan apa yang telah dicapainya," ungkap Cowell.

"Tentu saja, saya berharap bisa memutar waktu. Saat saya berbicara dengannya hari itu, saya merasa sangat baik padanya. Saya berpikir, 'Wah, kamu sepertinya baik-baik saja,'" lanjutnya.

Liam meninggal dunia usai jatuh dari balkon lantai tiga Hotel CasaSur Palermo di Buenos Aires, Argentina, pada Oktober 2024. Kepergiannya yang mendadak membuat dunia musik berduka.

Cowell pun kala itu tak kuasa menahan rasa kehilangan atas kepergian sosok Payne untuk selamanya.

Dirinya mengenang sosok Payne sebagai pria yang baik dan rendah hati.

"Kita tidak pernah benar-benar tahu perasaan kita terhadap seseorang sampai momen seperti ini terjadi. Liam, aku hancur. Patah hati. Dan aku merasa hampa. Dan aku ingin kau tahu betapa besar cinta dan rasa hormatku padamu. Setiap air mata yang kutumpahkan adalah kenangan tentangmu," tulis Cowell di Instagram kala itu.

"Saya ingin memberi tahu kalian apa yang selalu saya katakan kepada ribuan orang yang selalu bertanya kepada saya. Seperti apa Liam? Dan saya akan memberi tahu mereka bahwa kamu baik, lucu, manis, bijaksana, berbakat, rendah hati, dan fokus. Dan betapa kamu mencintai musik. Dan betapa tulusnya cintamu kepada para penggemar,"tutupnya.