Jawaban Sarwendah soal Ruben Onsu Susah Ketemu Anak

Sarwendah akhirnya memberikan tanggapan mengenai isu yang menyebut Ruben Onsu belum bertemu dengan anak-anak mereka.

Menurutnya, persoalan ini tidak perlu diperbesar karena pada dasarnya komunikasi bisa dilakukan dengan sangat sederhana.

Sarwendah mengatakan bahwa ia justru kasihan kepada anak-anak yang terseret dalam kesalahpahaman ini.

Ia menegaskan bahwa Ruben tidak menemui hambatan apa pun jika ingin menghubungi atau menjadwalkan pertemuan, karena semua nomor keluarga tersedia dan komunikasi bisa dilakukan kapan saja.

"Ayah tinggal WhatsApp ke aku. Nggak usah diperpanjang ya, kasihan anak-anak. Masalahnya kan ayah punya nomor anak dan aku gitu," ungkap Sarwendah di Detik, Kamis (20/11).

Lebih lanjut, Sarwendah menjelaskan bahwa inti persoalan ini hanya soal pengaturan waktu.

Ia menegaskan tidak pernah mempersulit Ruben untuk bertemu anak-anak, karena yang dibutuhkan hanyalah koordinasi agar jadwal semua pihak bisa disesuaikan.

"Sesimpel chat aku saja, tanya jadwal, nggak ada yang mempersulit ketemu ayahnya, tidak ada. Anak-anak juga punya jadwal, ayah juga punya jadwal. Terus sebagai seorang ibu, ya pastinya ada tanggung jawab buat anak-anak dong. Untuk ngurusin anak-anak. Jadi ya tinggal koordinasi, nanti aku samain jadwalnya mereka gitu," jelasnya.

Sarwendah kemudian kembali mengingatkan bahwa Ruben memiliki semua kontak yang dibutuhkan-baik dirinya maupun ketiga anak mereka. Karena itu, ia berharap polemik ini tidak makin melebar.

"Makanya aku bilang, Ayah tinggal WhatsApp ke aku, tinggal chat ke aku, sesimpel itu, mudah," bebernya.

Di akhir pernyataannya, Sarwendah berharap hubungan komunikasi di antara mereka bisa kembali baik.

Ia menegaskan bahwa ia selalu mengedepankan kedamaian dan menghindari konflik, terutama demi kondisi psikologis anak-anak mereka.

"Jadi aku harap semuanya bisa baik-baik. Kalian tahu, aku orangnya seperti apa, kalian juga tahu aku sangat cinta damai gitu dan aku sangat memikirkan apa pun tentang anak-anak aku. Jadi, aku nggak mau nanti malah jadi disalahkan atau kayak gimana, salah ngomong, nanti dianggap apa-apain gitu," jelasnya.