Pandji Pragiwaksono Buka Suara Usai Didenda 96 Kerbau-Babi dan Uang Rp2 M

Jakarta, Insertlive -

Komika Pandji Pragiwaksono buka suara setelah didenda 96 kerbau dan babi serta uang tunai Rp2 miliar imbas menjadikan adat Toraja sebagai candaan.

Sanksi yang diberikan itu berdasarkan asas lolo patuan atau mengorbankan kerbau dan babi yang totalnya masing-masing 48 ekor kerbau dan babi. Dalam pengakuannya, Pandji mengatakan dirinya sudah minta maaf dan tidak bermaksud untuk menyinggung masyarakat Toraja.

"Permohonan maaf sudah diberikan, saya juga sadar bahwa saya ignorant dalam penulisan joke, tidak bermaksud untuk menyinggung masyarakat Toraja dan untuk itu saya meminta maaf kepada masyarakat Toraja yang tersinggung," ucap Pandji di kawasan Wijaya, Jakarta Selatan pada Kamis (13/11).

Baca Juga : Sanksi Adat Toraja Bisa Lebih Ringan Bila Pandji Pragiwaksono Mau Lakukan Hal Ini

Setelah berbincang dengan Rukka Sombolinggi, Sekretaris Jenderal Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), Pandji menyebut kabar tentang sanksi berupa kerbau, babi dan uang tunai dianggap tidak tepat karena belum ada pembicaraan dengan perwakilan dari 32 wilayah adat Toraja.

"Menurut beliau, sebenarnya kurang tepat soal diharuskan memberikan 96 satwa dan uang sebesar itu karena dialognya harus dilakukan bersama dengan perwakilan 32 wilayah adat Toraja. Jadi kalau dialognya belum ada sebenarnya hukumannya juga belum ada," beber Pandji dalam laporan dari detikcom.

"Bukan hanya belum final, kalau menurut Ibu Rukka Sombolinggi dan ini bisa dicek aja ke Ibu Rukka Sombolinggi, tidak akurat. Bukan belum final, tidak akurat," lanjutnya.

Pandji pun menyerahkan seluruh proses ini kepada AMAN sebagai pihak yang dianggap lebih paham dan berwenang.

"Untuk urusan adat masyarakat Toraja saya sih percayakan kepada Ibu Rukka Sombolinggi dari AMAN," tuturnya.

Baca Juga : Pandji Didenda 96 Kerbau-Babi dan Uang Rp2 M Buntut Candaan Adat Toraja

Sebelumnya Pandji Pragiwaksono telah buka suara dan meminta maaf terkait materi stand up comedy dirinya tentang adat Toraja yang kembali viral. Ia mengakui kekeliruannya dan meminta maaf kepada masyarakat Toraja.

"Dalam beberapa hari terakhir, saya menerima banyak protes dan kemarahan dari masyarakat Toraja terkait sebuah joke dalam pertunjukan Mesakke Bangsaku tahun 2013. Saya membaca dan menerima semua protes serta surat yang ditujukan kepada saya," tulis Pandji.

"Saya menyadari bahwa joke yang saya buat memang ignorant, dan untuk itu saya ingin meminta maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat Toraja yang tersinggung dan merasa dilukai," lanjutnya.

(agn/fik)

Tonton juga video berikut: