Nikah Beda Agama, JD Vance Wapres Amerika Harap Istri Hindu Pindah Kristen

Wakil Presiden Amerika Serikat, JD Vance, secara terbuka mengungkap sisi pribadi rumah tangganya yang jarang dibicarakan publik.

Dalam acara Turning Point USA di Universitas Mississippi, politikus Partai Republik itu bercerita tentang keyakinan berbeda antara dirinya dan sang istri, Usha Chilukuri Vance, yang berasal dari keluarga beragama Hindu.

Vance, yang kini dikenal sebagai seorang Katolik taat, mengaku berharap suatu hari istrinya bisa memeluk agama yang sama dengannya.

Meski begitu, ia menegaskan bahwa keyakinan tetap merupakan perjalanan pribadi yang tidak bisa dipaksakan.

"Istri saya tidak tumbuh sebagai seorang Kristen. Ia berasal dari keluarga Hindu, tetapi bukan keluarga yang religius," ujar Vance di hadapan hadirin.

"Apakah saya berharap suatu hari ia pindah ke gereja yang sama denganku? Ya, saya berharap begitu, karena saya yakin dengan kepercayaanku," sambungnya.

Meski memiliki keinginan tersebut, Vance menegaskan dirinya tidak menuntut atau memaksa Usha untuk berpindah agama. Ia menyebut bahwa cinta dan saling menghormati tetap menjadi dasar dalam keluarga mereka.

"Kalau dia tetap ingin menjadi seorang Hindu, itu tidak masalah bagi saya," kata pria berusia 41 tahun itu.

Vance baru memeluk Katolik pada tahun 2019, beberapa tahun sebelum menapaki karier politik.

Saat pertama kali bertemu dengan Usha di Yale Law School, ia bahkan mengaku masih agnostik atau cenderung ateis.

Pasangan ini menikah pada 2014 melalui dua upacara yakni Kristen dan Hindu, yang jadi simbol penyatuan lintas iman.

Kini, mereka telah dikaruniai tiga anak, yang semuanya dibesarkan dalam tradisi Kristen.

"Dua anak tertua kami bersekolah di sekolah Kristen. Putra kami yang berusia delapan tahun baru menerima Komuni Pertama tahun lalu. Itu kesepakatan keluarga kami," tutur Vance.

Menariknya, Vance menyebut bahwa sang istri memiliki hubungan dekat dengan pastor yang membaptis dirinya.

"Usha bahkan lebih dekat dengan pastor yang membaptis saya dibandingkan saya sendiri. Mereka sering berdiskusi tentang iman," ungkapnya sambil tersenyum.

Meski berbeda keyakinan, keduanya sepakat untuk tetap berjalan bersama dalam kehidupan spiritual mereka.

"Saya percaya, urusan iman adalah perjalanan keluarga. Kami percayakan semuanya pada rencana Tuhan," tutup Vance.