Bisnis Kuliner Epy Kusnandar Kena Palak Preman, Istri Sampai Menangis

Karina Ranau, istri Epy Kusnandar, menangis setelah tempat jualannya didatangi oleh preman.

Dalam video yang dibagikan di Instagram, terlihat Karina dan karyawannya yang sedang bekerja tiba-tiba didatangi preman. Karina pun tak kuasa menahan emosi lantaran tempat usaha yang berlokasi di Kalibata, Jakarta Selatan itu terus diganggu oleh oknum preman tersebut.

"Kita juga pengen tenang di sini, baru menghitung hari udah digangguin. Capek kita," ucap Karina pada preman.

Karina pun tegas dan berani melawan balik preman tersebut. Ia meluapkan amarahnya lantaran terus diganggu oleh preman padahal ia dan sang suami baru membuka usaha tersebut. Karina dan Epy juga membayar sewa tempat untuk menjalankan bisnis makanannya dan tidak menumpang tempat pada orang lain.

"Kita bukan numpang di sini, ada di CCTV nih kelihatan orangnya. Bapak preman yang sopan dong, orang baru juga berjuang, baru berusaha digangguin. Jangan mentang-mentang preman, sini hadapi saya," tantang Karina.

Ia juga meminta preman tersebut untuk kembali datang dan membahas soal kejadian ini bersama pihak RT dan RW hingga polisi setempat.

"Cuma caranya itu nggak suka, kita di sini bukan numpang, kita bayar. Besok deh berhadapan sama pak RT, RW, polisi biar kita tenang di sini. Dari tanggal 2 baru kita, cuma caranya itu kita nggak suka," ucap Karina sambil menangis.

[Gambas:Instagram]

Atas kejadian itu, netizen pun ikut marah. Banyak yang menyayangkan masih banyak terjadi tindak premanisme yang mengganggu para pelaku usaha kecil.

"Salah satu masalah kenapa umkm di Indonesia susah berkembang karna banyak premanisme dan parkir ilegal, sudah beberapa tahun tidak ada pemimpin yg berani berantas tapi malah dipiara," kata @afg***.

"Mirisnya msh banyak yg menormalisasi premanisme berkedok "uang keamanan," tulis akun @sel***.

"Permasalahan utama dari para pedagang UMKM di Indonesia itu ya premanisme," timpal @ars***.

Diketahui pasangan Epy Kusnandar dan Karina Ranau aktif berbisnis kuliner. Pada Ramadan lalu, pasangan itu berjualan takjil. Saking lakunya, Epy dan Karina sempat mendapatkan omzet Rp15 juta per hari.