Tak Sepakat Program MBG Dihentikan, Gus MIftah: Yang Salah...

Publik belakangan tengah dihebohkan dengan kasus banyaknya siswa sekolah yang mengalami keracunan akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG). Sontak saja, banyaknya kasus keracunan yang menimpa para siswa, membuat masyarakat mendesak agar program MBG tersebut dihentikan.

Menanggapi kehebohan yang terjadi, Gus Miftah pun memberikan tanggapan. Bagi Gus Miftah, MBG merupakan sebuah program yang dianjurkan di dalam Islam.

Pemilik nama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman itu menjelaskan melakukan kebaikan akan menghapus kejelekan manusia. Bahkan, Gus Miftah dengan tegas mengatakan Allah SWT akan mengangkat derajat orang yang gemar menebar kebaikan.

Gus Miftah mengaku dirinya menjadi salah seorang yang dimintai pendapat saat merancang program MBG.

"Saya termasuk salah satu orang yang diajak untuk diskusi tentang MBG. Waktu itu saya ditanya soal keutamaan memberikan makan kepada orang yang membutuhkan," ungkap Gus Miftah dilihat dari video yang diunggah di Instagram pribadinya.

"Allah SWT akan memberikan kepadanya berjuta-juta kebaikan, dan akan menghapus berjuta-juta kejelekan dan Allah SWT akan mengangkat derajatnya seribu kali lipat," sambungnya.

[Gambas:Instagram]

Maka dari itu akhirnya program MBG diluncurkan untuk memberikan makan kepada seluruh siswa sekolah di Indonesia.

"Akhirnya kemudian diluncurkan lah program yang namanya makan bergizi gratis. Untuk siapa? untuk seluruh anak sekolah di Indonesia. Jumlahnya berapa? Lebih dari 70 juta," ujar Gus Miftah.

Menanggapi desakan masyarakat untuk menghentikan program MBG imbas dari banyaknya kasus siswa yang keracunan, Gus Miftah pun buka suara. Ia dengan tegas menolak desakan untuk menghapus program MBG.

"Programnya bagus nggak Gus? Bagus banget. Kalau kemudian ada kendala di dalamnya bagaimana Gus? Apakah ini harus kita hapus? Ya nggak dong," tegas Gus Miftah.

Namun, Gus Miftah tak menampik ada kesalahan dalam proses penyaluran MBG tersebut. Maka dari itu, Gus Miftah menyarankan agar semua pihak yang terlibat dalam program MBG melakukan evaluasi secara menyeluruh untuk menemukan sumber dari permasalahan ini.

"Kalau ada yang salah, ya perlu kita evaluasi. Kalau misalnya yang salah dapurnya, ya dapurnya yang dikasih tahu. Kalau salah pemangku jabatan, ya pemangku jabatan yang dinasehati," jelas Gus Miftah.