Sedih Barang Anak dan Karyawan Dijarah, Uya Kuya: Mereka Beli Pakai Uang Sendiri

Artis dan anggota DPR RI nonaktif Uya Kuya kembali mengungkapkan kesedihan yang ia rasakan usai rumah miliknya menjadi korban penjarahan massa pada akhir Agustus lalu usai demo besar-besaran yang digelar di Jakarta.

Terungkap bahwa barang-barang yang dijarah bukan hanya miliknya, tetapi juga milik anak dan karyawannya.

Ia sedih karena barang-barang milik kedua anaknya, yakni Cinta Kuya dan Nino Kuya raib dijarah massa, padahal barang-barang itu dibeli dengan hasil kerja keras mereka sendiri sejak duduk di bangku SMP.

"Cinta dari SMP kelas 3, Nino dari SMP dari kelas 2 kalau nggak salah, tidak pernah dapat uang jajan sepeser pun dari saya karena mereka punya penghasilan," ungkap Uya Kuya dalam video yang ia unggah di Instagram, dikutip Selasa (30/9).

Dua anak Uya Kuya memang dikenal telah memiliki penghasilan sendiri sejak kecil lantaran keduanya sudah sering tampil di televisi hingga membuat konten di YouTube. Uya Kuya kemudian menegaskan bahwa barang-barang yang dijarah adalah milik anak-anaknya.

"Penghasilan mereka cukup besar dari YouTube dan dari syuting TV. Jadi yang kalian ambil adalah hak anak-anak saya yang kerja keras dari kecil. Itu kerja keras mereka," tutur Uya Kuya.

Pria berusia 50 tahun itu juga memikirkan nasib para karyawan dan keluarga besarnya yang turut menjadi korban penjarahan. Ia mengkhawatirkan para karyawan yang mengumpulkan barang untuk mereka berikan ke keluarga di kampung halaman.

"Yang saya pikirkan bagaimana barang-barang mertua saya, barang adik ipar saya, barang ponakan saya, barang-barang karyawan-karyawan saya yang ngumpulin barang-barang elektronik untuk mereka taruh di kampungnya," tutur saya.

Pada konten yang sama, Uya Kuya juga menampilkan momen dirinya melakukan panggilan video kepada sang putri, Cinta Kuya yang saat ini tengah menempuh pendidikan di luar negeri.

Bersama dengan sang istri, Astrid Kuya, Uya Kuya berusaha menguatkan sang putri saat menunjukkan kondisi kamar putrinya yang habis dijarah.

"Barang-barang kamu hilang semua tuh yang kamu beli pakai uang sendiri," kata Uya Kuya.

Rumah Uya Kuya menjadi salah satu dari sejumlah rumah pejabat publik yang menjadi sasaran penjarahan massa usai demonstrasi besar yang digelar di Jakarta. Akibat penjarahan ini, rumah Uya Kuya kini dalam kondisi hancur dan ia pun kehilangan banyak barang berharga.