Haykal Kamil Serukan Keadilan Lewat Kasus Oknum TNI Pukul Karyawan Zaskia Adya Mecca

Haykal Kamil ingin proses hukum berjalan adil bagi Faisal, karyawan Zaskia Adya Mecca yang dipukul seseorang diduga oknum TNI. Haykal ingin kasus ini menjadi momentum untuk menyuarakan keadilan bagi korban serupa.

"Saya rasa harusnya sih memang ada efek jera. Karena, sepanjang peristiwa ini banyak banget masyarakat yang menghubungi kita. Yang menyatakan kayak, 'Oh, pernah bercerita, keluarga kami juga pernah', 'Oh, saya juga pernah diginiin segala macam'," ujar Haykal Kamil saat ditemui di kawasan Sawangan, Depok, Kamis (25/9) malam.

Menurut Haykal, banyak masyarakat yang merasa tidak mendapat keadilan saat mengalami kasus seperti Faisal. Bahkan, sebagian besar dari mereka tidak pernah berhasil menemukan pelaku.

"Jadi ketika mereka mendapat kesempatan, dia bilang gini, 'Tolong dimanfaatkan dengan baik, karena ya kali ini selebritas, kami bukan siapa-siapa. Jadi kalau bisa, memang dari kalian ini mewakili kami semua yang memang selama ini mendapatkan perlakuan yang kurang menyenangkan'," ungkapnya.

"Dengan ada orang-orang yang menyatakan, 'Saya anggota, saya anggota,' dan akhirnya berani untuk melakukan semena-mena, demikian," tambahnya.

Zaskia Adya Mecca mengaku patah hati setelah mengetahui bahwa pelaku pemukul karyawannya diduga anggota TNI. Saat mendapat pemukulan, Faisal saat itu sedang mengantar Kala, putri Zaskia, ke sekolah.

"Jujur, pas tahu kemungkinan siapa pelaku cukup bikin ku patah hati, kemungkinan teman-teman pun. Bismillah ya, semoga bisa segera dirilis siapa dan request-an teman-teman netizen, 'jangan damai kekeluargaan ya!' dimaafkan pasti, kewajiban kita sebagai muslim. Tapi biarkan proses hukum bekerja sebagaimana mestinya," tutur Zaskia melalui unggahan di Instagram.

Faisal mengaku pria diduga oknum TNI itu menginjak leher dan kepalanya. Ia yang sudah tidak bisa bangun masih mendapat tindak kekerasan, bagian punggungnya diinjak.

Banyak yang melerai saat kejadian berlangsung. Namun, pemotor yang tak terima saat ditegur karena lawan arah itu teriak-teriak mengatakan dirinya adalah 'anggota'.