Ashanty Ambil Langkah Hukum terkait Sengketa Tanah

Ashanty memutuskan untuk mengambil langkah hukum terkait sengketa tanah warisan ayahnya.

Keputusan itu diambil setelah berupaya menyelesaikan masalah ini secara musyawarah selama bertahun-tahun. Namun, upaya penyelesaian itu tidak menemukan titik terang.

Sengketa ini berawal dari kepemilikan ganda atas tanah di Cinangka, Depok. Ashanty dan keluarga telah bertahun-tahun berusaha berkomunikasi dengan pihak lain yang juga merasa jadi korban.

"Sudah 3-4 tahun lalu kalau rembukan, dari sebelum COVID malah," kata Ashanty di Cinangka, Depok, Kamis (18/9).

Ashanty awalnya ingin mencari jalan tengah yang baik untuk kedua belah pihak. Bahkan, ayah sambung Ashanty sempat turun tangan untuk melakukan mediasi dengan pihak seberang.

"Aku tidak mau kayak, 'Oh, itu punya aku, kamu nggak bisa dapat apa-apa,' nggak. Oke, kalau kita punya sama-sama dua surat yang sama, ya ayo kita cari solusi," ungkapnya.

Namun, Ashanty mengatakan niatnya tidak mendapatkan sambutan yang baik. Pihak lain itu akhirnya menjual tanah tersebut ke developer secara sepihak.

Ashanty akhirnya mengambil langkah hukum. "Kita ajukan gugatan, kita juga udah lapor ke pertanahan ya, ke BPN (Badan Pertanahan Nasional) juga udah," ujar Ashanty.

Jalur hukum lantas menjadi pilihan Ashanty untuk mengukuhkan kepastian serta membela hak keluarga.

"Percaya bahwa yang namanya kebenaran pasti akan menemukan jalan," tutupnya.