Cerita Aden Bajaj Jadi Supplier Ayam Potong Saat Masa Sulit: Istri Sampai Nangis

InsertLive | Insertlive
Minggu, 07 Sep 2025 18:00 WIB
Aden Bajaj Cerita Aden Bajaj Jadi Supplier Ayam Potong Saat Masa Sulit: Istri Sampai Nangis (Foto: Instagram)
Jakarta, Insertlive -

Aden, anggota grup lawak Bajaj, berbagi kisah hidupnya saat melalui masa sulit. Aden mengaku pernah kerja serabutan di masa pandemi.

Meski sulit, Aden tidak pernah menyerah menjajal berbagai peluang kerja, termasuk menjadi tukang potong ayam.

"Kita tahu zaman pandemi itu luar biasa. Nnggak tahu kenapa, tapi semuanya tuh kayak sudah ada jalannya," kata Aden Bajaj dalam acara FYP Trans 7, dikutip Minggu (7/9).

ADVERTISEMENT

"Gue orangnya enggak bisa diam. Gue harus kerja, terus gue harus apa? Ketemu orang, tiba-tiba diajak ke tempat pemotongan ayam di daerah Parung. Dari Magrib kita tongkrongin, datang jam 10 malam ayam dari luar kota tuh, dipotongin satu-satu," lanjutnya.

Aden kemudian mencoba mempromosikan ayam potong tersebut melalui media sosial dan grup-grup WhatsApp. Ternyata, banyak peminat yang berdatangan.

"Oh begini ya, apa yang gua bisa dapat dari ini ya? Oh koneksi gua banyak. Gua bikin status, grup WA gitu, siapa yang butuh ayam potong sekian, sekian, banyak tuh yang masuk," ungkapnya.

Pekerjaan ini sempat mendapatkan penolakan dari sang istri, Shinta Fitria. Istri Aden tak tega melihat suaminya bekerja di tempat pemotongan ayam. Ia bahkan meminta Aden berhenti.

Namun, Aden tetap melanjutkan pekerjaan tersebut demi menafkahi istri dan anak-anaknya. Akhirnya, kesulitan itu berbuah manis ketika ada yang menawarkan Aden menjadi supplier.


"Istri saja sampai nangis waktu itu, (dia bilang) 'Pak, sudah lah jangan kayak gitu-gitu banget', tapi gue harus lakukan ini, gue nggak bisa diam, nggak bisa kalau nggak ngasih apa-apa ke kalian. (Kata istri) 'Tapi untungnya cuma Rp300.000 per hari'. Nggak apa-apa, gue bilang, insya Allah ada jalannya," katanya.

"Sampai akhirnya ketemu sama orang, (dia bilang) 'Dan, lu mau nggak jadi supplier? Gue punya 10 outlet. Lu supplier buah-buahan sama sayuran'. Gue sampai turun ke pasar-pasar, gendong selada, tomat. Alhamdulillah sehari dapat Rp3 juta. Itu berlangsung beberapa bulan," sambungnya.

Aden Bajaj kini tak lagi menjadi supplier ayam. Saat ini, ia fokus menjual barang-barang bekas atau preloved lewat media sosial.

Berawal dari barang pribadi, bisnis preloved ini berkembang. Aden lantas mencari barang-barang bekas lain yang lebih beragam.

"Dulu awalnya itu iseng jualan online, karena barang anak banyak, sepatu, baju. Daripada kita kasih orang, kita jual saya, lumayan kan," ungkapnya.

"Sampai habis, apa lagi yang mau dijual ya? Akhirnya kita cari barang lain, ya beli kacamata terus dijual lagi," lanjutnya.

Bisnis ini sudah berjalan selama tiga tahun. Aden mengaku pernah mendapatkan omzet hingga Rp100 juta dalam sebulan.

"Iya, Rp70 (juta), pernah sampai Rp100 (juta)," bebernya.

(KHS/KHS)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER