Kini Rumah Tangga Retak, Eza Gionino Pernah KDRT hingga Terjerat Narkoba

Pernikahan Eza Gionino dan sang istri, Meiza Aulia Coritha di ambang perceraian. Pasalnya, Meiza diketahui menggugat cerai Eza Gionino ke Pengadilan Agama Cibinong, Bogor pada 3 September 2025 kemarin.

Ternyata, Meiza sudah mendaftarkan permohonan cerai sejak 29 Agustus 2020 lalu.

"Ya, jadi memang klien kami, Ibu Meza, sudah mendaftarkan gugatannya ya, per tanggal 29 Agustus 2020. Kita dapat informasi bahwa sidang pertama di tanggal 22 September 2025. Rencananya klien kita akan hadir," ungkap Rendi Rumapea, kuasa hukum Meiza Aulia, isri Eza Gionino di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (3/9).

"Untuk gono-gini kita nggak. Jadi memang fokus dalam gugatan kita ya gugatan cerai dan juga hak asuh anak. Karena ketiga anak masih di bawah umur 12 tahun," sambungnya.

Dalam gugatannya, Meiza tidak menuntut harta gono-gini. Ia hanya fokus dengan hak asuh serta nafkah anak-anaknya.

"Namanya juga seorang ibu. Jadi dia berharap bahwa anak bisa dibawa kekuasaan dia," jelas Rendi.

"Memang poin itu ada kita masukkan. Cuma, untuk saat ini belum saya bisa sampaikan," lanjutnya.

Sontak saja kabar perceraian Eza Gionino dan Meiza Aulia mengejutkan publik. Beragam asumsi pun mulai mencuat terkait alasan Meiza melayangkan gugatan cerai.

Banyak warganet yang menduga gugatan cerai yang dilayangkan Meiza terkait dugaan KDRT. Apalagi, Eza Gionino sempat mendekam di jeruji besi akibat tindak kekerasan terhadap mantan kekasihnya, Ardina Rasti pada 2013 lalu.

Akibat kejadian itu, Ardina Rasti disebut mengalami sejumlah luka fisik. Eza pun akhirnya divonis hukuman 7 bulan penjara.

Pada 1 Agustus 2025, Eza Gionino kembali terjerat masalah hukum. Rumahnya di kawasan Bogor, Jawa Barat, digerebek polisi terkait dugaan penyalahgunaan narkoba.

Dari penggerebekan itu, polisi menemukan narkoba jenis sabu. Eza mengaku mendapatkan barang haram tersebut dari Inisial K seharga Rp450 ribu.

Penangkapan ini dilakukan dari informasi yang diterima polisi terkait penyalahgunaan narkoba di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Eza Gionino pun terbukti positif mengonsumsi narkoba jenis sabu.

Keterlibatan Eza Gionino dengan masalah hukum tak berhenti sampai di situ. Eza juga pernah terlibat perseteruan terkait dugaan penipuan pembelian ikan arwana yang berujung ke ranah hukum.

Eza Gionino mengaku dirinya ditipu oleh Qory Supiandi terkait pembelian dus ekor ikan arwana super red asal Kalimantan. Eza mengaku merasa ditipu lantaran ikan yang diterimanya tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Akibat kerugian itu, Eza pun menuntut ganti rugi dan tanggung jawab Qory. Namun, tuntutan Eza justru dibalas Qory dengan ancaman santet terhadap anak dan istrinya.

Tak terima dengan ancaman tersebut, Eza pun melaporkan Qory ke Polresta Bogor. Namun, Qory justru mengaku dirinya lah yang mengalami kerugian, lantaran Eza Gionino belum membayar pembelian ikan arwana tersebut.