Partai Nasdem Minta DPR Stop Gaji & Tunjangan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach

kpr | Insertlive
Rabu, 03 Sep 2025 19:30 WIB
Partai NasDem menonaktifkan kadernya yang juga anggota DPR, Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach. Hal itu diketahui dari siaran pers Partai NasDem yang ditandatangani Ketum NasDem Surya Paloh dan Sekjen Hermawi Taslim. Partai Nasdem Minta DPR Stop Gaji & Tunjangan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach / Foto: 20Detik
Jakarta, Insertlive -

Fraksi PartaiĀ NasDem DPR RI akhirnya meminta agar gaji dan tunjangan serta fasilitas terhadap Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach yang sudah dinonaktifkan sebagai anggota dewan, segera dihentikan. Hal ini dilakukan usai keduanya dinonaktifkan karena dianggap telah melakukan penghinaan terhadap masyarakat yang mengkritik mereka.

Seperti diketahui, Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach menuai kritikan masyarakat atas pernyataan mereka yang memantik emosi rakyat yang tengah berjuang untuk bisa bertahan hidup, di tengah polemik yang terjadi.

"Fraksi Partai NasDem DPR RI meminta agar gaji, tunjangan, dan seluruh fasilitas DPR untuk dua anggota nonaktif, Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, segera dihentikan," ucap Victor Bungtilu Laiskodat, Ketua Fraksi Partai NasDem DPR RI dalam keterangannya.

ADVERTISEMENT

Keputusan ini juga diambil lantaran Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach telah dinonaktifkan sebagai anggota DPR RI. Maka dari itu, keduanya dinilai sudah tidak pantas untuk menerima gaji, tunjangan, dan fasilitas dari negara.

Hal ini juga berdasarkan surat DPP Partai NasDem Nomor 168-SE/DPP-NasDem/VIII yang resmi menonaktifkan keduanya per 1 September 2025. Sementara itu, terkait status penonaktifan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach telah ditindaklanjuti oleh Mahkamah Partai NasDem.

Seperti diketahui, Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach menjadi salah dua sasaran amukan massa. Bahkan, rumah keduanya telah digeruduk dan dijarah oleh massa imbas demo 28 Agustus 2025 lalu.

Nafa Urbach sendiri sudah mengutarakan permintaan maafnya yang telah mengecewakan serta membuat sakit hati masyarakat.


(kpr/agn)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER