Chika Jessica Ungkap Keponakan Jadi Korban Salah Pukul Aparat Saat Demo di Bandung

kpr | Insertlive
Rabu, 03 Sep 2025 13:53 WIB
Chika Jessica Chika Jessica Ungkap Keponakan Jadi Korban Salah Pukul Aparat Saat Demo di Bandung / Foto: Instagram @chikajessica88
Jakarta, Insertlive -

Chika Jessica menceritakan kisah pilu yang dialami keponakannya. Ternyata, keponakan Chika diduga turut menjadi korban salah pukul aparat saat kejadian kericuhan di Bandung, Jawa Barat pada 1 September 2025.

Melalui unggahannya di Instagram Stories, Chika menceritakan bahwa keponakannya tidak ikut melakukan aksi demo di Bandung. Pada saat aksi demo ricuh, Chika menyebut keponakannya baru pulang kerja dan tengah membeli makanan.

"Semalam di Bandung, keponakan saya menjadi korban pemukulan polisi. Polisinya sedang mengejar pendemo berlarian sambil memukul secara random. Posisi ponakan saya baru pulang kerja dan sedang jajan di gerobak tahu bulat, diam, tapi tiba-tiba diseret dan dipukul kepalanya oleh polisi," tulis Chika Jessica pada unggahannya di Instagram Stories.

ADVERTISEMENT

Padahal, teman-teman keponakan Chika sudah berusaha memberikan penjelasan bahwa ia tidak ikut aksi demo. Namun, aparat kepolisian tetap melakukan pemukulan terhadap keponakan Chika.

"Bahkan teman-temannya pun sudah teriak, 'Ini mah karyawan pak, baru pulang kerja', tapi temannya malah ikut kena hantaman pentungan polisi juga," jelasnya.

Chika tak menampik kondisi saat ini memang sedang tidak kondusif. Namun, Chika dengan tegas mengatakan agar pihak kepolisian tidak salah sasaran saat melakukan pengamanan.

"Dalam keadaan yang sedang tidak kondusif seperti ini, pasti banyak juga oknum yang mengatasnamakan pendemo, padahal dia perusuh. Tapi tolong pak polisi jangan salah sasaran dong. Nyawa nggak bisa diganti," tegasnya.

Akibatnya, Chika menyebut keponakannya mengalami luka fisik dan trauma psikis. Bahkan, saat ini pihak keluarga melarang keponakan Chika tersebut untuk pergi bekerja dalam beberapa waktu.


"Kami tidak pantas mendapat perlakuan kasar seperti ini. Keponakan saya langsung trauma dan hari ini kami pihak keluarga tidak mengizinkan dia untuk bekerja," papar Chika.

"Karena badannya pun sakit karena diseret, dan kepalanya pun memar di dalam. Sampai terjadi hal yang tidak diinginkan pada saudara kami," pungkasnya.

Seperti diketahui, pada 1 September 2025 kemarin, kejadian mencekam terjadi di Bandung dari malam hingga dini hari. Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat dua kampus, yakni Universitas Pasunda (Unpas) dan Universitas Islam Negeri Bandung (Unisba) mendapat serangan gas air mata dsn peluru karet oleh aparat.

Sontak saja kejadian tersebut dikritisi oleh banyak pihak, lantaran tak seharusnya kampus yang seharusnya daerah aman mendapat tindakan represif dari aparat.

(kpr/and)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER