Soal Gaji & Tunjangan Rumah Anggota DPR, Rieke Diah Pitaloka: Silahkan Dikurangi

Aksi unjuk rasa untuk memprotes isu kenaikan gaji serta tunjangan rumah Rp50 juta per bulan untuk anggota DPR RI berujung ricuh hingga menelan korban jiwa. Bahkan, beberapa rumah anggota dewan turut menjadi sasaran penjarahan massa yang kecewa dan marah atas kebijakan tersebut.
Namun, sejumlah anggota DPR RI yang dinilai telah melukai perasaan rakyat Indonesia akhirnya dinonaktifkan, seperti Ahmad Sahroni, Eko Patrio, Uya Kuya, dan Nafa Urbach. Tetapi keputusan tersebut nyatanya masih menuai kritikan dari masyarakat.
Pasalnya, meski dinonaktifkan, anggota DPR tersebut masih tetap bisa mendapatkan gaji serta tunjangan. Hal tersebut dikarenakan berdasarkan UU Nomor 17 Tahun 2014 tentang MD3 yang telah diubah melalui UU No 13 Tahun 2019, tidak ada ketentuan tentang penonaktifan anggota DPR.
Pemberhentian status anggota DPR hanya bisa dilakukan melalui 3 hal, yakni pemberhentian antarwaktu, penggantian antarwaktu, dan pemberhentian sementara. Jika dilihat dari ketentuan yang berlaku, langkah partai politik dalam menonaktifkan kelima anggota DPR tersebut tidak mengikuti aturan dari undang-undang tersebut.
Oleh karena status nonaktif anggota DPR tersebut dilakukan secara internal oleh partai politik yang tidak berdampak pada status keanggotaan mereka di DPR. Sehingga Eko Patrio, Uya Kuya, Nafa Urbach, Ahmad Sahroni, dan Adies Kadir masih tetap sah sebagai anggota DPR yang berhak mendapatkan gaji, tunjangan, hingga fasilitas.
Rieke Diah Pitaloka yang juga merupakan anggota DPR RI, turut buka suara. Pemeran Oneng dalam sitkom Bajaj Bajuri itu justru dengan tegas mengatakan dirinya tidak masalah jika fasilitas dan gajinya dipotong demi rakyat.
"Silakan kalau buat saya mau dikurangin semua juga nggak masalah. Terserah aja," tegas Rieke Diah Pitaloka saat ditemui di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, Jumat (28/8).
Rieke pun mengutarakan rasa terima kasihnya atas kritik yang disampaikan rakyat terhadap anggota DPR. Justru ia merasa kritik yang disampaikan rakyat dapat menjadi bahan pembelajaran ke depannya.
"Terima kasih untuk kritik seluruh rakyat Indonesia dan juga jangan berhenti mengkritik kami supaya ada perbaikan," ujarnya.
Tak lupa ia juga berpesan kepada teman-temannya di DPR agar dapat menerima kritikan dari masyarakat.
"Menanggapi kritik dari rakyat mohon maaf sekali teman-teman di DPR untuk lebih tenang, tidak menyampaikan ujaran-ujaran yang bisa menyinggung publik, dengan gestur yang lebih baik," pungkasnya.
(kpr/fik)
Janji akan Alokasikan Gaji serta Tunjangan untuk Rakyat, Nafa Urbach Malah Dicibir
Rabu, 27 Aug 2025 20:00 WIB
Jerome Polin Kritik Anggota DPR yang Tak Bisa Hitung Tunjangan Rumah Rp50 Juta per Bulan
Kamis, 21 Aug 2025 15:45 WIB
Perbandingan Gaji Tina Toon dan Kris Dayanti di DPR
Rabu, 11 Sep 2024 08:40 WIB
Rieke Diah Pitaloka Dicopot dari Wakil Ketua Baleg DPR
Kamis, 09 Jul 2020 19:33 WIB
Sejarah Kubah Garuda DPR/MPR dan Anggota DPR yang Bikin Sakit Hati
Selasa, 02 Sep 2025 19:03 WIB
Bukan Dipecat, Apa Artinya Jika Anggota DPR Dinonaktifkan?
Minggu, 31 Aug 2025 22:30 WIB
Imbas Driver Ojol Tewas Dilindas, Massa Aksi Lakukan Unjuk Rasa di Beberapa Titik
Jumat, 29 Aug 2025 18:30 WIBTERKAIT