Mengulik Skoliosis yang Jadi Alasan Nada Tarina Putri Terpaksa Berhenti Balet

Insertlive | Insertlive
Kamis, 28 Aug 2025 22:45 WIB
Nada Tarina Putri Mengulik Skoliosis yang Jadi Alasan Nada Tarina Putri Terpaksa Berhenti Balet / Foto: Instagram
Jakarta, Insertlive -

Nada Tarina Putri, putri angkat Deddy Corbuzier, akhirnya buka suara soal alasan dirinya berhenti dari dunia ballet yang selama ini ia tekuni.

Lewat unggahan pribadinya di Instagram, Nada mengaku terpaksa menghentikan aktivitas ballet karena masalah kesehatan serius, yakni skoliosis.

Nada menjelaskan bahwa kondisi tulang belakangnya mengalami lengkungan yang cukup parah. Bahkan, tanpa aktivitas apa pun, tubuhnya tetap terasa sakit.

ADVERTISEMENT

"Aku udah stop ballet karena aku kena skoliosis yang lumayan curve-nya. Dan sudah di tahap aku nggak ngapa-ngapain aja sakit," ungkap Nada.

Setelah cukup lama menahan rasa sakit, Nada akhirnya memutuskan untuk menjalani operasi. Ia menyadari bahwa proses penyembuhan akan panjang, termasuk belajar ulang gerakan sederhana seperti duduk, berdiri, hingga berjalan.

"I have to learn how to walk, sit, stand, and do things... Tapi, I'm happy karena di 1 hari post-operasi, aku udah bisa duduk, berdiri, dan bahkan jalan walaupun masih agak keliyengan. But I did it," tulisnya dengan nada optimis.

Meski belum bisa memastikan apakah dirinya akan kembali ke dunia ballet setelah operasi, Nada hanya berharap bisa pulih total dan terbebas dari rasa sakit.

"Semoga bisa cepet, and I can be more comfortable dan nggak akan sakit-sakit lagi nantinya," harapnya.


Kisah Nada Putri ini menjadi sorotan warganet. Banyak yang memberikan doa dan dukungan agar putri angkat Deddy Corbuzier itu bisa segera sembuh dan kembali beraktivitas tanpa hambatan.

Sebagai informasi tambahan, Skoliosis adalah kondisi ketika tulang belakang melengkung ke samping menyerupai huruf "S" atau "C". Umumnya skoliosis mulai terlihat pada usia anak hingga remaja saat masa pertumbuhan.

Penyebab skoliosis bisa beragam. Sebagian besar kasus tidak diketahui penyebab pastinya (idiopatik), namun ada pula yang dipicu oleh kelainan bawaan sejak lahir, gangguan saraf dan otot, cedera tulang belakang, hingga faktor genetik.

Dampaknya tidak hanya sebatas perubahan postur tubuh. Skoliosis dapat menimbulkan rasa nyeri, kelelahan otot, hingga gangguan pernapasan bila lengkungan tulang belakang cukup parah karena menekan paru-paru. Secara psikologis, skoliosis juga bisa memengaruhi rasa percaya diri, terutama pada remaja.

Penanganan skoliosis tergantung tingkat keparahan. Kasus ringan biasanya hanya dipantau rutin, sementara kasus sedang hingga berat bisa membutuhkan penggunaan penyangga tulang belakang (brace) atau bahkan operasi.

(ikh/ikh)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER