Sania Ungkap Bagimana Bangkit Usai Kehilangan Suami yang Meninggal Sebelum Sempat Resepsi

Insertlive | Insertlive
Jumat, 22 Aug 2025 13:30 WIB
Sania dan suami Sania Ungkap Bagimana Bangkit Usai Kehilangan Suami yang Meninggal Sebelum Sempat Resepsi / Foto: YouTube/melaneyricardo
Jakarta, Insertlive -

Siti Tuti Susilawati Sutisna atau lebih tenar dengan nama Sania merupakan penyanyi R&B ternama di Indonesia.

Wanita yang sudah berkarier sejak 1998 ini tercatat sudah menelurkan tiga album yakni Santai (1998), Bablas (2002), dan Cintai Aku Lagi (2006).

Dalam sebuah perbincangan bersama Melaney Ricardo, Sania menceritakan banyak hal mengenai karier, kehidupan, hingga kisah pernikahannya.

ADVERTISEMENT

Siapa sangka, Sania rupanya sudah menikah dengan pria bernama RM Mochammad Bintang D Prabowo pada 2019.

Sayangnya, pernikahan tersebut tak bertahan lama karena sang suami berpulang lebih dulu ke pangkuan Yang Maha Esa.

"Sania kehilangan suami yang meninggal, ini nggak banyak orang yang tahu, sakit apa waktu itu?," ungkap Melaney Ricardo, di YouTube, Jumat (22/8).

"Nggak sakit," jawab Sania.

Melaney pun turut berduka dan penasaran dengan status Sania saat ini. Rupanya, Sania belum menikah lagi sejak mendiang suami meninggal pada 4 tahun silam.


"Aku turut berduka, kamu udah nikah lagi belum?," kata Melaney.

"Belum," jawab Sania.

"Jadi udah berapa lama (menyendiri)?," tanya Melaney.

"Udah 4 tahun sekarang ya," ujar Sania.

Melaney pun penasaran dengan alasan Sania tak membagikan kabar pernikahannya ke publik.

Sania lantas berujar bahwa dirinya dan suami sebetulnya sudah berencana membuat pesta pernikahan, namun terkendala pandemi COVID.

Takdir juga berkata lain, sang suami malah mengembuskan napas terakhir begitu pandemi selesai.

"Kan kamu figur publik terkenal, kenapa kamu nggak share? Pernikahan harusnya jadi sesuatu yang dirayakan," ungkap Melaney.

"Waktu itu sebetulnya emang mau, syukuran, pestalah nyebutnya, tapi keburu covid, kan lama itu ya, nggak bisa ngapa-ngapain kita," cerita Sania.

"Dari covid itu nggak lama, dia pergi," sambungnya.

Tentu saja, duka mendalam harus dirasakan Sania yang seharusnya bahagia merajut rumah tangga bersama suami.

Sania pun berujar bahwa kala itu bisa sembuh dan bangkit lagi berkat dukungan dari keluarga dan sahabat.

"Bagaimana kamu berduka? Kan kamu orangnya ceria," tanya Melaney.

"Aku nggak tahu gimana menjelaskan, tapi waktu yang menyembuhkan, doa-doa keluarga dan sahabat," ujar Sania.

Kepergian sang suami menjadi titik terendah dalam hidup Sania sekaligus momen introspeksi diri.

Sania akhirnya memetik hikmah bahwa tak ada yang abadi di dunia ini.

"Dan di situlah, aku juga banyak introspeksi diri, dekat kepada Yang Maha Kuasa ya, nggak bisa kita tuh memegang di dalam hidup, tidak bisa, ternyata apapun yang kita punya tuh, tidak bisa kita miliki, minjam semuanya," kata Sania.

"Sebetulnya yang paling menyedihkan dalam hidup ini adalah ketika kita ditinggalin, bukan hilang materi tapi orang yang kita cintai, rasanya tuh di atas segalanya, sangat menyedihkan," sambungnya.

Melaney juga sempat penasaran dengan kebenaran perihal waktu akan menyembuhkan semua luka.

Namun, Sania sendiri mengaku masih merasakan duka atas kepergian sang suami, meski kini sudah bisa menjalani kehidupan seperti biasa lagi.

"Kalau orang bilang 'waktu akan menyembuhkan', benar atau tidak? Rasanya akan hilang, atau rasanya akan berganti pada akhirnya?," tanya Melaney.

"Nggak tahu, sekarang kayaknya nggak hilang juga sih rasanya, sedihnya masih terasa," ujar Sania.

Seiring waktu berjalan, Sania tak menutup kemungkinan dirinya akan menikah lagi suatu saat nanti.

"Kalau misalnya suatu hari aku akan menikah lagi, dikasih jodoh, cuman waktunya aja sih yang berganti, kita akan lihat apa yang terjadi nanti, ya aku tidak menutup kemungkinan (nikah lagi), karena kita juga nggak bisa segampang itu (membuka hati lagi)," jelas Sania.

Sania pun sempat mengungkapkan ke Melaney perihal tipe pria yang ia inginkan untuk jadi pendamping hidup.

"Pengen yang pintar ya, harus mapan juga, perempuan itu harus matre, hidup kita ini kalau nggak seimbang dengan materi, pasti ngaco (kacau), apalagi kalau kita udah biasa dengan kehidupan yang baik, terus ketemu yang nggak pas, pasti akan rumit," tutupnya.

(ikh/fik)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER