3 Fakta di Balik Kematian Tak Wajar Zara Qairina, Remaja Malaysia yang Diduga Korban Bullying

Tagar #JusticeforZara mendadak trending di media sosial. Hal ini membuat publik mengulik lebih jauh kisah tragis yang dialami Zara Qairina, remaja 13 tahun asal Malaysia yang meninggal dunia dengan tidak wajar.
Diduga bahwa Zara menjadi korban bullying di lingkungan sekolahnya. Zara diketahui tidak sadarkan diri pada 16 Juli dini hari diduga jatuh dari lantai tiga gedung asrama.
Siswi Sekolah Menengah Kebangsaan Agama (SMKA) Tun Datu Mustapha di Papar, Sabah dinyatakan meninggal dunia pada 17 Juli tanpa dilakukan autopsi.
Di balik kematian tak wajar Zara, beredar sejumlah fakta terkait sosok Zara yang viral hingga ke Indonesia.
Simak ulasannya di bawah ini.
1. Rekaman Audio Ngaku Diancam
Dalam rekaman audio yang viral, Zara menyebutkan ketakutannya akan sosok kakak seniornya berinisial M yang disebut memusuhi dan mengancamnya.
"Ibu, aku takut bertemu Kak M... dia masih (punya masalah). Hari itu, aku minta seseorang untuk bertanya ke kakaknya -- apakah Kak M masih punya masalah denganku. Lalu Kak M bilang, 'Iya, aku masih belum memaafkan Zara', Bu," kata Zara pada sang ibunda, Noraidah Lamat yang memberikan bukti tersebut pada polisi.
"Kalau aku menyentuh kamu, kamu akan berdarah-darah... jika dia benar-benar melakukannya, apa yang akan terjadi?," sambungnya.
Laporan Malay Mail menyebutkan bahwa bukti tersebut dinilai akan memberikan bukti kuat bahwa Zara mendapat perlakuan bullying sebelum ditemukan meninggal dunia.
2. Pelecehan Seksual oleh Siswi Tomboy
Zara disebutkan sering kehilangan dompet dan uang saku. Barangnya juga sering dicuri oleh siswi lainnya di dalam asrama.
Namun, Zara disebutkan tak pernah membalas perlakuan bullying tersebut dan memilih untuk diam.
Selain itu, Zara mengalami pelecehan yang lebih serius seperti mengambil air panas pukul 2-3 dinihari di lantai bawah meski kamarnya ada di lantai tiga.
Ada pula pelecehan seksual lainnya yang disebutkan bahwa tubuh Zara diraba dan diciumi di bagian mulut juga alat kelaminnya oleh seorang siswi tomboy ketika ia sedang tidur.
3. Hasil Autopsi
Kondisi jenazah Zara dinilai janggal bila mengalami kecelakaan jatuh dari lantai tiga.
Zara ditemukan di saluran pembuangan dengan posisi tubuhnya terlentang sementara kepalanya terkulai lemas dan kakinya yang terlipat aneh.
Selain itu, tak ada luka goresan sedikit pun di wajahnya meski ia jatuh dari ketinggian di lantai tiga.
Kondisi ini kontras dengan luka dalam yang sangat parah seperti kepala lunak, leher patah, dan kegagalan organ dalam.
Hasil autopsi yang akhirnya dilakukan ditemukan fakta bahwa remaja berusia 13 tahun itu mengalami cedera otak traumatis. Hasil ini seperti yang didiagnosis dokter sebelumnya.
Direktur Departemen Investigasi Kriminal (CID) Kepolisian Diraja Malaysia, Komisioner Polisi M. Kumar, mengatakan meskipun cedera tersebut sesuai dengan cedera akibat jatuh, tidak dilakukannya autopsi awal bertentangan dengan protokol yang ditetapkan.
Ia mengatakan investigasi internal sekarang akan dilakukan terhadap petugas investigasi dan supervisor dalam kasus ini.
(dis/fik)
Psikolog: Marshanda Itu Ekspresif, Kalau Orang Tak Paham Bisa Dianggap Aneh
Jumat, 18 Oct 2019 10:38 WIB
Anak Dilempar Batu oleh Teman, Venna Melinda Tindak Tegas Pihak Sekolah
Senin, 02 Oct 2023 10:15 WIB
Sakit Hati, Aurel Hermansyah Sulit Maafkan Pelaku Bullying Ameena
Selasa, 20 Jun 2023 15:25 WIB
Tak Kuat Dibully, Via Vallen Ngaku Sempat Mau Bunuh Diri
Sabtu, 02 May 2020 16:55 WIB
Juragan Kontrakan Pilih Huni Rumah Penuh Sampah Meski Berpenghasilan Rp43 Juta
Kamis, 14 Aug 2025 15:30 WIB
Cerita Miss Korea yang Menghilang usai Video Seks Bocor, Kini Jadi...
Kamis, 14 Aug 2025 14:30 WIB
Perjalanan Karier Suleiman Al-Obeid, Pesepakbola "Pele Palestina" yang Tewas Ditembak Tentara Israel
Selasa, 12 Aug 2025 18:00 WIBTERKAIT