Kuasa Hukum Ijonk Bantah Ririn Dwi Ariyanti Terlibat Kasus Obat Keras Dalam Vape

Nama Ririn Dwi Ariyanti sempat terseret diduga ikut terlibat dalam kasus dugaan obat keras di dalam cathridge vape yang menjerat kekasihnya, Jonathan Frizzy. Dugaan tersebut muncul lantaran Ernawati selaku salah satu tersangka merupakan asisten dari Ririn Dwi Ariyanti.

Menanggapi hal tersebut, Andreas Nohot Silitonga, kuasa hukum Jonathan Frizzy menegaskan bahwa Ririn tidak terlibat sama sekali dengan kasus tersebut. Hal ini diperkuat lantaran Ririn tidak terdaftar dalam daftar yang dimintai keterangan selama proses penyidikan berlangsung.

"Yang pasti sama sekali tidak ada BAP ya Ririn. Karena, kalau misalnya ada keterlibatan pasti di BAP, ini nggak sama sekali," tegas Andreas Nahot Silitonga, kuasa hukum Jonathan Frizzy saat ditemui di Pengadilan Negeri Tangerang, Rabu (13/8).

Bantahan tersebut juga diperkuat oleh tim kuasa hukum Jonathan Frizzy lainnya. Ia menegaskan bahwa sosok yang diamankan polisi adalah asisten Jonathan Frizzy.

"Kami konfirmasi disini nggak ada hubungannya sama Ririn sama sekali termasuk asistennya, ini murni Ijonk mempekerjakan," timpal Lamgok Heryanto Silalahi.

Lamgok mengatakan kemungkinan nama Ririn terseret lantaran ia menjalin hubungan asmara dengan Jonathan Frizzy.

"Ini keseringan bareng gitu mungkin jadi ada mispersepsi di situ karena sering bareng," pungkasnya.

Kasus ini bermula dari Jonathan Frizzy diduga membeli vape berisi obat keras, yakni etomdate. Awalnua tersangka BTR diamankan oleh Bea Cukai Soekarno-Hatta lantaran kedapatan membawa 100 paket cathridge vape berisi etomidate.

Dari penyelidikan, ternyata Jonathan Frizzy lah orang yang memesan vape berisi obat keras tersebut. Ia pun akhirnya ditetapkan sebagai tersangka kasus penyalahgunaan obat terlarang.