Aden Bajaj Larang Anak Gadisnya Curhat ke Orang Lain hingga Keluar Malam

Insertlive | Insertlive
Rabu, 13 Aug 2025 20:15 WIB
Aden Bajaj Aden Bajaj Larang Anak Gadisnya Curhat ke Orang Lain hingga Keluar Malam / Foto: Instagram
Jakarta, Insertlive -

Komedian Aden Bajaj tak hanya dikenal lewat candaannya di layar kaca, tetapi juga lewat kehidupan rumah tangganya yang harmonis bersama sang istri, Shinta Fitria.

Pasangan ini kerap membagikan momen kebersamaan dengan tiga anak mereka, termasuk putri sulung Shaka Samara yang kini beranjak remaja dan mencuri perhatian publik karena parasnya yang menawan.

Aden mengaku memiliki rasa protektif tersendiri terhadap anak-anaknya yang mulai tumbuh besar.

ADVERTISEMENT

Bahkan, ia menuturkan justru orang-orang di sekitarnya yang lebih sering mengingatkan soal pesona sang putri.

"Ya itulah justru, sebenarnya kalau saya pribadi sih memang begitu. Ini anak-anak begini gimana entar gue ngejaganya gitu. Tapi justru yang lebih perhatian dan lebih peduli itu teman-teman sekitar kita yang selalu bilang ke kita, 'Hati-hati loh anak lo cakep-cakep. Sudah gede, lo harus hati-hati.' Mereka yang repot jadinya," ujar Aden di Pagi-pagi Ambyar Trans TV, Rabu (13/8).

Meski dikenal santai, Aden mengaku tetap menjaga anak-anaknya dengan cara tersendiri.

"Jadi mereka yang repot bahwasanya, 'Anak-anak lo keturunannya bagus. Hati-hati.' Gitu semua nasihatin. Jadi kita sebenarnya nyantai saja, cuma ya tetap protektif," katanya.

Shinta menambahkan bahwa sikap protektif Aden lebih sering ia rasakan dibandingkan terlihat langsung oleh anak-anak.


"Dia tuh nggak nunjukin ke anaknya kalau protektif banget. Cuma dia ngomong ke saya, 'Itu Shaka gimana tuh Mam, gini gini gini'," ujar Shinta.

Aden pun menjelaskan perbedaan cara pandang ayah dan ibu dalam mendidik anak. Menurutnya, ibu cenderung khawatir anak mengalami sesuatu, sementara ayah khawatir anak tidak menjadi apa-apa di masa depan.

"Kalau ibu itu, kan, mikir takut anak kenapa-napa. Kalau bapak-bapak mikir takut anak nggak jadi apa-apa. Jadi kita nggak mikir sekarang besok dia misalnya ada jatuh, kita diemin kalau laki-laki. Kita mikir ini ke depannya jadi apa. Bagaimana kita dukung supaya anak ini nanti ke depannya jadi sesuatu. Bukan kenapa-napa, tapi takut nggak jadi apa-apa," ungkapnya.

Shaka sendiri mengaku ayahnya cukup tegas dalam mengatur pergaulan. Bahkan, Shaka mengaku dilarang sang ayah keluar rumah saat malam hari.

"Papi sih. Suka bilangin, 'Kak, nggak boleh keluar malam-malam', tapi terlalu galak," ujar Shaka.

Bagi Aden, kedekatan orang tua dengan anak sangat penting. Ia ingin menjadi tempat curhat utama agar anak-anaknya tak mencari pelarian ke orang lain.

"Iya, saya berusaha sedekat mungkin sama mereka, karena saya nggak mau mereka curhat ke orang lain. Zaman kita sekarang ya pergaulannya kita gini, entar pergaulan zaman depan itu gimana," jelas Aden.

Shinta pun sepakat dan berusaha selalu hadir di setiap kegiatan anak, bahkan hingga mereka kuliah nanti.

"Lebih baik curhatnya ke kita. Minimal ke ibunyalah, jangan ke orang lain. Jadi kalau bisa kita ngikutin, ngikutin terus, ya. Kalau ada acara sama teman-temannya harus ikut. Aku ikutin terus," katanya.

Aden menegaskan, kebiasaan itu akan terus dijaga demi memastikan anak-anaknya tumbuh di lingkungan yang sehat.

"Dan itu akan terus sampai kuliah. Pokoknya dia Persami apa-apa, ibunya akan ikut. Jadi tahu," tutupnya.

(ikh/and)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER