Gilang Dirga soal Aksi Pengibaran Bendera One Piece: Bukan Makar...

Arundati Swastika | Insertlive
Rabu, 06 Aug 2025 13:15 WIB
gilang dirga Gilang Dirga soal Aksi Pengibaran Bendera One Piece: Bukan Makar.../Foto: Muhammad Ahsan Nurrijal
Jakarta, Insertlive -

Fenomena pengibaran bendera dari anime One Piece menjelang HUT ke-80 Republik Indonesia menjadi sebuah kegiatan unik yang mengundang perhatian dan perdebatan hangat dari seluruh negeri.

Hal ini karena bendera One Piece berkibar di berbagai tempat, dan disebut sebagai sebuah ekspresi kekecewaan rakyat terhadap kebijakan pemerintah. Akibat hal ini, pemerintah Indonesia mengecam tindakan pengibaran bendera itu.

Namun, menurut penggemar dan sebagian masyarakat, bendera One Piece yang dikibarkan jelang HUT ke-80 memiliki makna mendalam soal suara kekecewaan rakyat terhadap kebijakan pemerintah.

ADVERTISEMENT

Artis Gilang Dirga yang juga merupakan penggemar berat anime menjadi salah satu figur publik yang ikut angkat bicara soal fenomena ini. Menurut Gilang, aksi pengibaran bendera One Piece bukan bentuk makar, melainkan sebuah ekspresi cinta kepada negara lewat medium budaya pop.

Bendera One PieceBendera One Piece/ Foto: Instagram

"Semua ekspresi yang dikeluarkan oleh para pecinta One Piece ini, bukan berarti bermaksud mereka tidak mencintai negara ini. Justru karena mereka mencintai negara Indonesia, akhirnya mereka melakukan protes dengan cara seperti itu," kata Gilang saat hadir sebagai bintang tamu dalam sebuah program TV, dikutip Selasa (5/8).

Gilang Dirga menjelaskan bahwa bagi para penggemarnya, simbol pada bendera One Piece sarat dengan nilai-nilai perjuangan. Bendera itu bukan sekadar logo tengkorak dengan topi jerami, melainkan sebuah lambang harapan atas kebebasan rakyat.

"One Piece itu menceritakan karakter Luffy yang memang datang ke setiap pulau untuk membebaskan pulau-pulau itu dari para pemimpin yang tidak adil. Jolly roger atau sebutan bendera yang ada di One Piece itu ya melambangkan kebebasan, keadilan, dan kebahagiaan," papar Gilang Dirga.

Oleh karena itu, fenomena pengibaran bendera One Piece dilihat sebagai bentuk kritik sosial yang kreatif, dan sebuah cara untuk menyuarakan kegelisahan atas keadaan bangsa yang kini disebut menghadapi isu ketidakadilan hukum dan sosial.


Soal tudingan makar terhadap aksi ini, Gilang Dirga dengan tegas membantah hal itu. Ia kemudian membandingkan fenomena pengibaran bendera One Piece jelang HUT RI ke-80 dengan bentuk ekspresi seni lain seperti lagu sarkastik atau stand-up comedy.

"Nampaknya agak sedikit berlebihan ketika ini sampai menjurus ke makar. Kami tidak punya pasukan, pencinta One Piece itu tidak punya pasukan apa-apa. Toh, buktinya mereka juga masih tahu batasan kok, tidak mengibarkan bendera One Piece di atas bendera Merah Putih," pungkas Gilang.

Sementara aksi pengibaran bendera One Piece ini mendapat kecaman keras dari sisi pemerintah Indonesia. Media sosial diramaikan dengan berbagai unggahan yang menyebut pihak berwajib mulai melarang pengibaran bendera dari serial anime ini.

(asw/and)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER